BANDARLAMPUNG � Ketua Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar Provinsi Lampung, M. Alzier Dianis Thabranie, meminta masyarakat benar-benar jeli dalam memilih pemimpin. Terutama dalam menghadapi momentum Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung, 27 Juni 2018 mendatang.
Dia pun sepakat dengan himbauan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PWNU) sebagaimana yang disampaikan dalam Konferensi Wilayah (Konferwil) NU Provinsi Lampung ke-X di Pondok Pesantren Darussa�adah, Gunung Sugih, Lampung Tengah (Lamteng), beberapa waktu lalu. Dimana masyarakat Lampung diharapkan dapat memilih pemimpin yang mengerti tentang keagamaan, dekat dengan para ulama, sehingga para pemimpin bisa bersih dari perilaku yang merusak agama dan bangsa.
�Selain itu, saya ingin menambahkan janganlah pilih pemimpin atau Cagub Lampung yang dikelilingi oleh Tim Sukses (TS) yang merupakan terpidana korupsi atau koruptor,� tegas Alzier.
Menurut Alzier, dari pengamatannya selama ini, ada Cagub-Wagub Lampung yang dalam berkampanye kerap didampingi terpidana korupsi. Bahkan terpidana yang dimaksud kerap diberi kesempatan untuk menyampaikan sambutan didepan khalayak ramai.
�Jika yang begini-begini dipilih, rusaklah Lampung kedepan. Saya tak ingin menyebut nama. Tapi saya yakin teman-teman media lebih mengerti tentang siapa yang saya maksud,� tutur Alzier kembali.
Mengapa ? �Karena didampingi tokoh agama, tokoh masyarakat, akademisi dan lain-lain saja, tidak menjamin sang pemimpin akan amanah jika dipercaya dalam memimpin Lampung lima tahun kedepan. Apalagi jika yang kerap mendampingi adalah terpidana korupsi. Bisa habis Lampung kedepan,� pungkasnya.
Sebelumnya Dr. Suwondo M.A, Sekretaris Program Pasca Sarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Lampung (Unila) pernah menyampaikan hal yang hampir sama. Namun Suwondo lebih menyorot pada kinerja Komisioner Bawaslu Provinsi Lampung. Dia meminta Bawaslu benar-benar bekerja secara maksimal. Terutama mewaspadai langkah para pengusaha pendukung para cagub dan wagub yang akan berkompetisi dalam Pilgub Lampung tahun depan.
�Pesan saya hati-hati. Pengusaha tidak ada yang ingin calonnya kalah. Karena calon ini akan menjadi tunggangan mereka untuk ikut mengatur jalannya pemerintahan,� ungkap Dr. Suwondo M.A, beberapa waktu lalu.
��Jika ini yang diterapkan Bawaslu, saya yakin Pilgub Lampung 2018 mendatang akan berlangsung fair dan jurdil. Dan pemimpin yang terpilih memang merupakan pemimpin harapan kita semua,� himbaunya.(red)