LAMPUNG � Awas demam berdarah dengue (DBD). Kurang dari enam bulan sudah 2.248 warga Lampung terjangkit penyakit yang dibawa virus aides aegipty tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana mengatakan, selama rentang Januari hingga Mei 2022, sudah 2.248 orang yang terserang DBD, dan 9 diantaranya meninggal dunia.

�Yang terbanyak ada di Bandar Lampung, yakni 804 kasus dengan 2 kematian,” kata Reihana, Selasa (28/6).

�Kemudian Lampung Tengah dengan 233 kasus dua diantaranya meninggal dunia, dan Pesawaran 196 kasus,” tambahnya.

Reihana mengatakan kasus DBD di Lampung paling banyak menyerang warga berusia 15 sampai 44 tahun atau sekitar 43,43 persen dan 34,24 persen menyerang masyarakat yang berusia 5-14 tahun.

“Lalu 12,03 persen berusia diatas 44 tahun, 8,30 persen berusia 1-4 tahun dan 2 persen menyerang warga berusia dibawah 1 tahun. Dan memang kasus ini didominasi mereka yang berusia 15 tahun hingga 44 tahun,” kata Reihana.

Selain itu, jumlah kasus DBD di Lampung juga terus mengalami peningkatan (Periode Januari-Mei 2022) dibandingkan periode yang sama pada tahun 2021 yang berjumlah 588 kasus DBD.

Oleh karena itu, untuk mengantisipasi semakin bertambahnya kasus DBD tim surveilans terus diperketat dan melakukan koordinasi dengan rumah sakit sekitar.

Bukan itu saja Dinas Kesehatan Lampung juga sudah mendistribusikan insektisida dan larvasida serta menerbitkan surat edaran untuk bupati, walikota hingga camat sebagai antisipasi untuk pencegahan terjadinya DBD. (rmc)