TUBABA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulangbawang Barat (Tubaba) akan memperesembahkan sesuatu yang unik pada perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Propinsi Lampung, yang akan dibuka Sabtu (27/4/2019) malam nanti.

Kegiatan MTQ ke 48 tersebut diyakini bakal berbeda dari pagelaran sebelumnya. Di acara lomba adu baca Alquran itu, Pemkab Tubaba sebagai tuan rumah akan memanfaatkan bambu sebagai bahan utama sarana dan prasarana kegiatan.

Salah satunya adalah lorong memanjang yang digunakan sebagai tempat masuknya para pengunjung menuju panggug atau pusat acara MTQ.

Itu terbuat dari bambu yang merupakan alat penangkap ikan masyarakat zaman dahulu yang disebut dengan bubu. Itu bermakna bahwa lorong waktu perjalanan manusia supaya tidak merugi dan waktu tentu tidak akan kembali lagi.

Kemudian disela-sela bubu terdapat sembilan menara yang menjulang bermakna sebagai pengingat waktu dalam sehari yakni lima waktu solat bagi umat muslimm juga bermakna ada sembilan kecamatan di Tulangbawang Barat dan masing-masing kecamatan juga bertopografi daerah air atau rawa.

Lalu pusat bangunan kafilah yang merupakan titik temu para pengunjung yang berdaya tampung 1500 orang terbuat dari bambu juga dan terahir adalah bangunan Dome atau panggung yang berbentuk Gua Hira sebagaimana tempat Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertamanya.

Sementara itu Bupati Tulang Bawang Barat Umar Ahmad S.P melalui Kabag Kesra Mansur Yusuf SE., MM menyebutkan penggunaan bambu sebagai bahan ornamental adalah salah satu bentuk kepedulian terhadap pelestarian lingkungan dan mengenalkan Tubaba sebagai pusat pelestarian bambu.

Adapun kegiatan dari MTQ ini yakni Pawai Ta’ruf, Malam Ta’ruf, dan Bazar. Disinggung soal kesiapan kegiatan dan keamanan, pihak panitia menjamin 100 % selesai dan aman terkendali sehingga bagi para pengunjung dijamin keamanan dan kenyamanannya. (jazuli)