METRO – Walikota Metro Achmad Pairin senewen. Ia menegur langsung Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) usai melakukan peninjauan pembangunan tugu perbatasan Kota Metro dan Kec. Pekalongan, Kab. Lampung Timur.
Pairin wajar marah. Sebab, tugu perbatasan yang dibangun itu ternyata malah tertutup plang perbatasan yang sesungguhnya sudah lama terpasang. Alih-alih memperindah perbatasan, tugu malah terkesan tidak terlihat.
“Ini kalau yang dari arah Pekalongan ya tertutup plang perbatasan yang dari Dishub. Sekali lagi ya teman-teman DPUTR, perencanaan harus matang. Kan pembangunan ini untuk keindahan, ini malah tertutup plang yang lama,” kata Walikota usai meninjau pembangunan tersebut, Rabu (31/10/2018).
Kedepan, lanjut dia, tugu tersebut akan dirancang kembali. Hal ini, agar pembangunan tugu tersebut bisa terlihat keindahanya.
“Soal tapal batas nanti kita rancang bareng-bareng. Saya minta juga staff ahli walikota untuk meninjau ke sana. Supaya bisa memberikan ide agar bangunan tersebut bisa lebih baik,” paparnya.
Sementara terkait pembangunan lainnya, tanggal 15 Desember harus sudah selesai. Baik itu GSG Bumi Sai Wawai dan kantor Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar).
“Pokoknya itu. Tanggal 15 harus sudah selesai. Tapi saya lihat dengan keseriusan mereka bisa selesai,” �tandasnya. (Arby)