PESAWARAN – Salahsatu tokoh masyarakat Kabupaten Pesawaran Mualim Taher, menilai Dinas Pekerjaan Umum (PU) setempat, yang melakukan lelang tender proyek di Kota Bandar Lampung, telah memecah belah masyarakat dan pemerintah.�Menurutnya, lelang tender proyek yang dilakukan oleh pejabat PU di luar daerah, sudah sangat menyalahkan aturan. Padahal fasilitas kantor di Komplek Pemkab Pesawaran juga sangat megah, sehingga tidak harus kerja sampai daerah lain.
“Kenapa harus lelang tender proyek di Bandarlampung. Inikan kantor PU Kabupaten Pesawaran sangat megah dan �besar,” ungkapnya usai keluar dari kantor Dinas PU Kabupaten Pesawaran, kemarin.
Dengan raut muka kesal, Mualim tegaskan terhadap pemerintah kususnya Dinas PU Kabupaten Pesawaran jangan ada permainan dalam masalah tender proyek. Apalagi sampai terlihat main mata dengan kontraktor di luar Kabupaten Pesawaran.
“Ya kita ini tau sejarah Pesawaran. Kalau seperti ini, artinya masyarakat Pesawaran dibelakangkan dong,” ujar Mualim Taher.
Selain sebagai tokoh masyarakat, dimana dirinya merupakan salahsatu Panitia Pemekaran Kabupaten Pesawaran (PPKP), Mualim juga mengaku pernah duduk menjadi Anggota DPRD Pesawaran pada tahun 2004.
�Sekali Pemkab Pesawaran harus tegas. Sebab permasalahan tender ini dapat menjadi tolak ukur masyarakat di Bumi Andan Jejama ini dalam menilai kualitas pemimpinnya,� tutupnya.
Sementara Kepala Dinas (Kadis) PU Pesawaran, Elsyafri saat ingin dikonfirmasi mengenai ada permasalahan pembagian lelang tender proyek di wilayah Bandarlampung, sayangnya dirinya tidak ada ditempat.(doni)