METRO – Diduga tak kuat menahan debit air, sebuah tanggul di Jl. Inspeksi Sungai Batanghari RT 36 RW 08, Kel. Tejo Agung Kec. Metro Timur jebol. Akibatnya, akses lalu lintas dari dan akan ke lahan pertanian warga tak dapat dilewati.

Dari pantauan media, tanggul yang berlokasi di sebelah kanan jembatan Jl. Pemuda Kel. Tejo Agung tersebut kini kondisinya memprihatinkan. Jalan inspeksi penghubung Kota Metro dan Kab. Lampung Timur itu kini tak dapat dilewati kendaraan jenis apapun lantaran jalan penopang terputus diduga tersapu air.

Warga menuturkan bahwa kondisi itu terlihat pasca hujan deras yang mengakibatkan banjir melanda Kota Metro pada penghujung tahun 2019 lalu.

“Baru ketahuan ya pas tanggal 1 kemarin, pas mau ke sawah lewat sini malah sudah tidak bisa lewat. Mungkin jebolnya pas banjir kemarin itu mas,” terang Agus (47) warga Tejo Agung yang kerap melewati jalan tersebut untuk ke sawah, Senin (6/1/2020).

Ia juga menduga, jebolnya tanggul diakibatkan oleh air yang tak dapat melewati pintu air lantaran sempitnya saluran pembuangan.

“Ini loh mas, mungkin karena gorong-gorongnya ini kecil. Kemarin itu kan hujan deras, air dari atas itu mengalir kesini, kerena tidak kuat nahan air besar itu akhirnya jalan tanggul ini yang putus,” ujar Agus.

Sementara saat dikonfirmasi awak media, Lurah Tejo Agung, Kec. Metro Timur mengaku telah mendapatkan informasi atas jebolnya tanggul. Ia juga menyebutkan bahwa tanggul tersebut baru saja selesai dibangun sejak 2 bulan lalu.

“Berdasarkan informasi yang saya terima, tanggul itu baru jadi sejak 2 bulan lalu. Kita sudah cek juga kesana, ternyata benar bahwa jalan tidak dapat dilewati kendaraan apapun,” kata lurah Suparyono saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (6/1/2020).

Terkait dugaan kurang baiknya kontruksi bangunan, Suparyono mengaku tak tau menau atas pekerjaan proyek tersebut.

“Kalau untuk kualitas bangunannya saya tidak tau, karena saat pembangunan itupun tidak ada informasi. Terkait siapa yang mengerjakan dan dari mana anggarannya juga saya tidak tau. Yang jelas berdasarkan informasi yang saya terima beberapa waktu lalu, pekerjaan itu dikerjakan tanpa adanya papan informasi pembangunan,” jalasnya.

Kini ia dan warga berharap, pemerintah melalui dinas terkait dapat segera melakukan perbaikan atas jebolnya tanggul.

“Ya harapannya itu segera di perbaiki, karena warga kita khususnya yang petani sangat mengharapkan akses jalan itu untuk ke sawah mereka. Mudah-mudahan segera ditindaklanjuti keluhan warga ini, dan saya juga berharap setiap proyek pembangunan khususnya di Kelurahan Tejo Agung dapat dikerjakan dengan baik,” tandas Lurah. (Arby)