PESAWARAN – Warga dari empat kecamatan wilayah Kabupaten Pesawaran berharap insfrastrukur pasca tsunami akibat letusan Anak Gunung Krakatau tahun 2018 lalu segera diperbaiki oleh pemerintah.

Empat kecamatan meliputi Kecamatan Teluk Pandan, Punduh Pidada, Padang Cermin, dan Marga Punduh.

Perbaikan yang diharapkan segera oleh pemerintah pasca tsunami tersebut salah satunya adalah Pelabuhan Ketapang di Desa Batu Menyen Kecamatan Teluk Pandan yang mengalami rusak parah hingga menghawatirkan pengunjung wisata dan penguna jasa pelabuhan.

“Kejadian beberapa tahun lalu mas, kalau gaj salah seinget saya tahun 2018 tsunami Selat Sunda yang merusak beberapa fasilatas dermaga,” ungkap Sahrozi (40) yang mewakili beberapa warga sekitar, Kamis (28/7/22).

Dalam hal itu kerusakan meliputi fasilitas khususnya di pelabuhan Ketapang yakni, trestel dermaga , tempat sandar kapal, tiang penyangga dermaga hingga ambrolnya dermaga.

“Banyak mas kalau kerusakannya untuk di dermaga Ketapang ini. Hingga tingkat kekhawatiran para pengunjung ini sendiri semakin menonjol karena fasilitas dermaga termaksud membahayakan,” kata dia.

Diketahui pada saat kejadian itu, pada tanggal 22 Desember 2018 lalu peristiwa tsunami yang disebabkan letusan Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda yang menghantam pesisir Banten dan Lampung sedikitnya mengakibatkan 426 tewas, 7022 orang terluka dan 23 orang hilang di dalam peristiwa itu.

“Termasuk besar waktu kejadian tsunami itu, kalau mengngingat sejarah pasca sunami lalu dan seingat saya sampai menelan korban jiwa dan fasilitas insfratrukur di wilayah pesisir kususnya wilayah Lampung yang berletak di Kabupeten Pesawaran mengalami kerusakan yang parah,” ujarnya

Dia berharap agar pemerintah dapat segera memperbaki, memperluas dan menata Pelabuhan ketapang, mengingat pelabuhan tersebut, sebagai akses utama untuk penyebrangan masyarakat dari dan menuju pulau pulau yang ada, sebagai tempat tinggal penduduk dan destinasi wisata.

“Saya berharap Pelabuhan Ketapang ini segera di perbaiki secepat mungkin oleh pemerintah. Sebab pelabuhan ini satu-satunya akses masyarakat dan wisata untuk menyebrang ke pulau-pulau yang kurang lebih sejumlah 30 pulau,”bebernya

Terkait ini juga dia meminta segera diperbaiki oleh pemerintah segera mungkin. Sebab tempat wisata-wisata di Kabupeten Pesawaran khususnya di wisata bahari Teluk Ratai sudah menjadi primadona masyarakat Provinsi Lampung dan provinsi sekitarnya.(don)