LAMPUNG BARAT – Usaha bidang Perikanan di Kabupaten Lampung Barat (Lambar) ternyata sangat menjanjikan. Saat ini produksi ikan air tawar di kabupaten ini mencapai 14 ton dalam setiap harinya.

Hasil produksi ikan tersebut dipasarkan di wilayah sendiri dan wilayah luar, terutama kabupaten tetangga yang berada di wilayah Provinsi Sumatera Selatan sampai ke wilayah Kabupaten Cirebon Jawa Barat.

Kepala Dinas Perikanan Lambar Drs.Syamsi Mursalin, menambahkan,� konsumsi ikan untuk kebutuhan masyarakat Lampung Barat sudah lebih dari cukup.

�Bahkan produksi kita sudah mampu menyuplai untuk daerah luar dengan jumlah 14 ton perhari. Mulai dari kabupaten tetangga yang ada di provinsi lampung, hingga ke pulau jawa di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat,” ungkap Syamsi, Senin (01/04).

Dari dua lokasi sentra ikan air tawar yang mampu menghasilkan 14 ton ikan per hari, itu sebagian besar di jual ke luar daerah Lambar. Dua sentra penghasil ikan air tawar terbesar di Lampung Barat ini yakni kecamatan Lumbok Seminung dan kecamatan Sumber Jaya.

“Dua kecamatan ini merupakan penghasil terbesar di Lambar, dari Lumbok Seminung dan Sumber Jaya mampu menghasilkan 7 ton sehari. Di Lumbok memang sudah banyak Keramba Jaring Apung (KJA), baik milik kelompok maupun perorangan. Sedangkan di wilayah Kecamatan Sumber Jaya berasal dari petani ikan perorangan,” jelasnya.

Prospek dunia usaha, khususnya perikanan ikan jenis air tawar di Lambar sangat menjanjikan. Hal itu di karenakan letak geografis daerah Lambar yang merupakan pegunungan, sehingga ikan mudah berkembang dan jarang terserang hama penyakit. �Jadi dapat meningkatkan perekonomian warga,” ungkapnya.

Dia berharap kedepannya� Lampung Barat akan menjadi produsen ikan terbesar di Provinsi Lampung, khususnya ikan air tawar jenis Nila.�(Jul)