LAMPUNG SELATAN – Pekerjaan pembangunan jalan latasir yang berada di Lingkungan 4, Kelurahan Way Urang Kalianda, Lampung Selatan (Lamsel) sepertinya perlu dievaluasi.
Sebab, proyek pembangunan jalan secara Penunjukan Langsung (PL) ini,l baru di PHO sekitar November 2019 lalu kondisinya telah rusak. Bahkan, terdapat beberapa titik yang aspalnya mengelupas, retak dan hancur.
Untuk diketahui, proyek PL itu menelan anggaran sekitar Rp. 197 juta lebih dengan waktu pengerjaan 60 hari. Sementara, rekanan yang mengerjakannya yakni CV. Rido Sejahtera.
Kepala UPT Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) Kecamatan Kalianda, Munadi mengklaim, secara teknis pengerjaan, proyek PL itu telah sesuai dengan aturan dan Rencana Anggaran Belanja (RAB).
“Kalau secara teknis itu sudah benar. Ketebalannya juga sudah standar. Sekitar 2,5-3 centi itu udah standar kalau untuk latasir,” ungkap Munadi seraya dibenarkan salah seorang pengawas lapangan, kepada wartawan di kantornya, siang tadi (16/1/2020).
Menurut Munadi, kerusakan yang terjadi disebabkan oleh pengerasan pondasi yang masih labil. Sebab, dilokasi itu merupakan jalan bukaan baru, yang belum pernah di underlagh.
“Pengerasan pondasi di lokasi itu labgsung sabes, kemudian di lapen langsung latasir. Jadi masih labil,” imbuhnya.
Dikatakannya, selain memang kondisi pondasi yang labil, di jalan tersebut kerap dilewati kendaraan dengan muatan melebihi tonase.
“Ada warga yang sedang bangun rumah. Dia memasukkan material pasir, batu dan sebagainya lewat jalan itu. Sedangkan, pondasinya labil dan latasir belum keras,” lanjutnya.
Semestinya, untuk jalan latasir hanya boleh dilintasi kendaraan dengan tonase tidak melebihi 7 ton. “Bayangin aja loh, latasir baru, pondasi labil di lewati material pasir, batu dan yang lainnya. Berapa coba tonasenya kalau yang muat material itu coldiesel,” sambung Munadi dengan logat bertanya balik kepada wartawan.
Munadi menegaskan, mengenai kerusakan yang telah terjadi, pihaknya bakal menyampaikan kepada pihak rekanan untuk segera diperbaiki.
“Itu kan masih dalam masa perawatan. Dan memang sudah kami koordinasikan kepada rekanan untuk segera diperbaiki,” tukasnya. (Doy)