METRO – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II A Metro membuat sesuatu yang unik. Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November 2018,� Lapas melibatkan keluarga warga binaan yang sedang membesuk, Sabtu (10/11/2018).

Kalapas Kelas IIA Metro, Ismono Bc.IP.,S.Pd menyampaikan, pelibatan keluarga warga binaan saat upacara peringatan Hari Pahlawan di halaman Lapas merupakan bentuk sinergitas antara petugas dan kerabat narapidana.

“Jadi untuk memperingati Hari Pahlawan 10 November ini, kita ada tema yaitu The Gathering of Heroes. Jadi makna pahlawan itu bukan hanya saja pahlawan yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia, tapi juga orang tua kita yang kita anggap sebagai pahlawan. Jadi dalam peringatan ini kita melibatkan tokoh masyarakat, seluruh pegawai Lapas, warga binaan pemasyarakatan dan juga keluarga warga binaan pemasyarakatan, termasuk juga mitra kita,” terangnya.

Ismono juga menyampaikan, tujuan dalam melibatkan kerabat narapidana yang membesuk itu juga sebagai bentuk kebersamaan. Selain itu keluarga narapidana memiliki peran penting dalam merubah sikap dan prilaku warga binaan di dalam Lapas.

“Tujuannya agar tercipta kebersamaan dalam membina warga binaan. Karena bukan hanya pegawai saja yang membina, tapi ada juga keterlibatan masyarakat dan keluarga warga binaan itu sendiri. Kalau bicara masalah target, kita bukan saja menghargai jasa para pahlawan, tapi juga kita harus tau definisi pahlawan itu seperti apa. Definisi pahlawan itu adalah orang-orang yang berjasa kepada kita, kepada negara dan disamping itu pahlawan juga bisa mengorbankan jiwa raganya, untuk negara, bangsa dan keluarga,” bebernya.

Dirinya juga mengungkapkan, kegiatan serupa dilakukan secara serentak diseluruh Lapas dan Rutan di Indonesia.

“Jadi untuk kebersamaan di Lapas Metro ini kita selenggarakan secara nasional, di seluruh Indonesia,” ungkapnya.

Sementara itu, Keluarga warga binaan Lapas kelas II A Metro menyambut baik kegiatan tersebut. Salah satunya yang disampaikan Yuniar (30), yang mengaku mendapatkan nuansa yang berbeda ketika menjenguk suaminya di dalam Lapas.

“Ya kebetulan pas moment Hari Pahlawan. Biasanya kan tidak kaya gini. Ini bagus, karena yang tadinya kita cuma kepikiran buat besuk disini juga dapat memperingati Hari Pahlawan bareng-bareng suami. Nuansanya beda saja, dan ini bagus,” ucapnya.

Hal serupa juga disampaikan Iwan (27). Ia mengapresiasi langkah petugas Lapas yang rutin menggelar kegiatan dan selalu menciptakan kondusifitas di dalam Lapas.

“Yang begini yang harus kita dukung bersama, agar situasi yang kondusif ini tetap terjaga. Di momentum hari Pahlawan ini Lapas Metro talah berhasil menciptakan nuansa kebersamaan antara kami keluarga dan kerabat kami yang menjalani masa tahanan di sini,” tandasnya. (Arby)