METRO – Komisi II DPRD Kota Metro meminta pemerintah aktif mengecek pedagang maupun penjual olahan daging di wilayah setempat.
“Kita ketahui ada temuan daging oplosan sapi dengan daging celeng beberapa waktu lalu. Meskipun itu dijual secara online, kita wajib untuk terus melakukan pengawasan,” ujar Sekretaris Komisi II Yulianto, Rabu (31/7/2019).
Karenanya, ia meminta pemerintah melalui instansi terkait untuk sering melakukan sidak. Kemudian cek sampel, agar mengetahui apakah mengandung boraks, terdapat cacing, oplosan, dan lainnya sebagai jaminan keamanan.
“Jadi bukan cuma ke penju�l daging. Tapi ke hasil olahannya juga. Misal bakso. Ini bukan cari daging oplosan saja, tapi bisa yang boraks, atau ada cacingnya. Intinya untuk kenyamanan masyarakat dalam mengonsumsi daging,” paparnya.
Ia meminta,�masyarakat harus sensitif jika ada harga murah jauh dari harga normal. Pun demikian, pihaknya mengimbau pedagang untuk tidak culas, menipu, dan lainnya yang dapat merugikan konsumen.
Sementara Wali Kota Metro Achmad Pairin mengaku belum mengetahui kabar tersebut. Namun, ia meminta agar masyarakat Bumi Sai Wawai tidak resah. Pihaknya akan memastikan kabar tersebut dalam waktu dekat.
“Nanti akan saya tanyakan dinas terkait, saya memang belum dengar kabar itu. Kita akan cek,” imbuhnya seraya menjelaskan membedakan daging sapi dan celeng tidak sulit.
Sementara itu, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Metro memastikan daging sapi yang dijual di sejumlah pasar di Bumi Sai Wawai aman.
Kepala DKP3 Metro Hery Wiratno menjelaskan, pemeriksaan uji laboratorium dilakukan setiap minggu dan hasilnya negatif tercampur dengan daging babi.
“Kalau untuk daging sapi yang dijual di pasar aman. Tidak ada yang tercampur babi, kami sudah pastikan dari hasil uji lab,” jelasnya.
Menurutnya, temuan daging sapi oplosan babi tersebut dari penelusuran online DKP3. Ini karena adanya penjualan daging sapi murah yang dijual secara online.
“Kecurigaan kami ada daging yang dijual murah, kami langsung mencoba membeli daging ini,” bebernya.
Setelah kami uji lab, hasil positif mengandung pork atau babi. Tapi untuk yang dijual di pasar dipastikan aman. Pihaknya mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat membeli daging dengan harga murah. Karena biasanya para penjual tersebut akan menjual daging dengan harga yang lebih murah.�(Arby)