PESAWARAN – DPRD Kabupaten Pesawaran belum bisa meminta klarifikasi dugaan�pungutan liar (pungli)�terhadap pihak SMPN 11 Tegineneng yang melakukan sumbangan pembelian komputer terhadap siswa. Alasannya anggota DPRD Pesawaran sedang lakukan kungker di Denpasar Bali, Rabu (23/5).

Sebelumnya salahsatu wali murid di SMPN 11 Tegineneng Kabupaten Pesawaran yang mewakili 416 wali murid mengeluhkan penarikan sumbangan sukarela terhadap wali murid sebesar Rp400 ribu persiswa. Alasannya �untuk pembelian komputer.

�Kalau saya tidak merasa menandatangani kesepakatan sumbangan sukarela untuk pembelian komputer di SMPN 11 Tegineneng yang telah dirapatkan oleh komite dan kepala sekolah. Tapi kalau daftar hadir saya memang menandatangani,” ungkap salah satu wali murid yang enggan disebut nama dari Desa Sriwidari Kecamatan Tegineneng.

Sementara Kepala Sekolah (Kepsek) Betnawati saat dihubunggi melalui telepon celulernya mengatakan, pemungutan berdasarkan rapat yang telah dihadiri beberapa orang tua murid, pengurus komite, kepala sekolah, MKKS, Kabid Dikdas, Kepala Desa Sriwedari, beberapa guru, babinkamtibnas.

“Progam sumbangan sukarela ini sudah diputuskan tidak bermasalah , Komite, direkomendasikam untuk menyampaikan laporan pertanggung jawaban pada rapat orangtua keputusan tersebut dituangkan dalam berita acara yang ditanda tangani peserta rapat,” kata dia melalaui pesan SMS. (don)