PANARAGAN – Mantan Anggota Dewan periode 1999 � 2004, Khori Rujungan menilai munculnya Patung Semar adalah hal yang wajar.

Sebab, kata mantan dewan dari Fraksi Partai Golkar ini, penampakan budaya lokal tidak tampak di mata masyarakat pendatang, sehingga sangat wajar masyarakat pendatang membangun dan mengembangkan budaya mereka di wilayah eks Kecamatan Panaragan.

Pada dasarnya, kata dia, pemekaran Tulangbawang digagas menjadi dua kabupaten yaitu Kabupaten Mesuji dan Kabupaten Tulangbawang Barat.

Sementara lahirnya wilayah eks Kecamatan Panaragan menjadi daerah otonom tingkat dua kabupaten dengan melihat tahun 1997 pemerintah melahirkan kabupaten Nama Tulang Bawang. Dan tahun 1999 pemerintah melahirkan kabupaten Nama Waykanan dan wilayah Waykiri yang belum dijadikan daerah otonom saat itu.

�Untuk wilayah Waykiri khususnya wilayah eks Kecamatan Panaragan tahun 1946 penamaan daerah otonomnya perlu dipertimbangkan secara matang agar tidak bermakna mengandung aliran kiri tapi mempunyai artian aliran kanan. Oleh karenanya di Waykiri masyarakat adatnya sudah diwarisi nenek moyang tempat bertuhan atau bertapa yaitu nama Panaragan, maka di gagas adanya Kabupaten nama Panaragan,� katanya.

Melalui Lembaga Adat Lampung� Tiyuh Panaragan tahun 2003,digagasnya lembaga tersebut agar lahirnya daerah otonom adat Tulang Bawang mengingat Tulangbawang selain nama sungai adalah nama dinasti yang pernah ada di daerah ini, dimana Panaragan mengagendakan riwayat Kramat Gemol yang tertuang pada Peta Sumatera Selatan lembar 30 Gedung Ratoe tahun 1915 dan tahun 1930 serta tahun 1942 yang menantikan dari pemerintah setempat untuk kiranya di ungkap.

Lanjutnya, Khoiri Rujungan menyimpulkan mestinya wilayah eks Kecamatan Panaragan diusulkan kiranya dapat di jadikan daerah Kabupaten Adat Panaragan atas dasar Bhinika Tunggal Ika. Sehingga semua adat istiadat masyarakat di daerah eks Kecamatan Panaragan dapat ditata sejalan dengan kehidupan masyarakat pada dewasa ini, mengingat pula penamaan Kabupaten Tulang Bawang Barat tidak memiliki nilai sejarah dan budaya, (Lampost Nopember 2008).

�Setiap Tiyuh Lampung yang ada di Kabupaten Tulang Bawang Barat dari karta sampai Gunung Terang menyimpan sejarah adat seni dan budaya,� katanya. (jaz)