TANGGAMUS — Komunitas Tanggamus Membaca (KTM) terus menggelorakan gemar membaca sampai ke Pekon terpencil di Tanggamus.

Dalam mensosialisasikan gemar membaca ini kepada masyarakat khususnya kepada anak anak negeri, diusia dini tersebut, KTM menggandeng berbagai organisasi dan institusi pemerintah.

Seperti belum lama ini KMT bersama Ikatan Mahasiswa dan Pemuda Tanggamus (IMAMTA) serta Badan Nasional Narkotits Kabupaten (BNNK) Tanggamus memberikan donasi buku bacaan kepada anak anak Pekon Sinar Mulyo, Kecamatan Pulau Panggung.

Menurut Koordinator KMT Zonizar, implementasi dari komitmen serta fokus KMT dalam mengembangkan budaya membaca di Kabupaten Tanggamus, adalah melalui donasi buku bacaan kepada masyarakat, yakni anak anak usia sekolah.

Buku yang didonasikan berasal dari sumbangan para relawan literasi yang peduli dengan dunia membaca dari berbagai daerah baik dari Sumatera, bahkan dari luar Sumatera yang peduli.

“Tujuan kami, dari komunitas relawan Tanggamus membaca ini, yang sebagian besar merupakan para pustakawan, dalam konsen menggiatkan gemar membaca di Tanggamus. Hanyalah sebagai bentuk kepedulian kepada anak, agar semakin cerdas dengan ilmu pengetahuan, karena buku adalah jendelanya dunia, ” kata Zonizar,� Senin (18/02/2019).

Zonizar menerangkan, untuk Kabupaten Tanggamus, masih banyak wilayah atau Pekon yang belum tersentuh sarana penunjang membaca, yaitu perpustakaan. Bahkan sangat minim, seperti di sekolah sekolah masih banyak yang belum memiliki perpustakaan, kalaupun ada pengelolaannya belum maksimal.

“Apalagi Pekon sebagian besar belum memiliki perpustakaan Pekon, untuk itu kami giat mensosialisasikan gemar membaca ke Pekon terpencil sekaligus donasi buku, ” terangnya.

Zonizar berharap kedepan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Perpustakaan Dan Arsip Daerah dapat bersinergi bersama KMT, dalam menggiatkan budaya gemar membaca di Tanggamus.

“Beberapa Kabupaten sudah mulai besar perhatiannya dengan pengembangan budaya membaca, bahkan Kabupaten Lambar telah mencanangkan sebagai Kabupaten Literasi, ” tutup Zon. (Ahmad/Heri)