PESAWARAN – �Dinas Perhubungan Pesawaran memberhentikan tujuh orang tenaga honorer. Tapi kemudian Dishub mengangkat honorer dengan jumlah yang sama.

Pemberhentian itu disoal karena tidak disebabkan oleh sebab yang jelas. Ketujuh honorer bekerja aktif dan tidak melakukan kesalahan fatal.

“Mereka, 7 orang yang diberhentikan oleh Kadishub tanpa alasan yang jelas. Saya mempertanyakan itu, karena mereka aktif bekerja, tanpa ada kesalahan fatal,” �kata seorang tokoh masyarakat Pesawaran, Mualim Taher.

Mualim menduga ada unsur subjektif. Ia mencontohkan honorer atau atas nama Yoga Dika yang diketahui berbulan-bulan hingga satu tahun tidak pernah masuk kerja. �Tapi nama ini malah diperpanjang oleh Kadis. Apakah ini adil?” lanjutnya.

Mualim juga menerangkan bahwa pemberhentian tujuh orang tersebut tidak terarah. Ia malah curiga penangkatan honorer jadi ajang bisnis.

“Kan aneh seperti ini dan juga Kadis menuding bahwa ada tim validasi terdiri dari 3 lembaga, BKD, AS 3, dan sekertaris daerah (Sekda) yang mengavaluasi pemberentian dan mengangkat yang baru. itu kewenangan tim validasi, bukan kewenangan saya,” kata Mualim, yang mengikuti ucapan Kadis.

Sementara Sekertaris Dishub Pesawaran Mukhtador mengaku tidak diikutsertakan oleh Kadis Perhubungan dalam pemberhentian tujuh honorer tersebut.

“Saya tidak paraf surat rekomendasi yang mengusulkan pemberentian tujuh orang tersebut. Termasuk Kasubag Umum pun tidak memaraf itu,” jelasnya.

Sementara Kadis Perhubungan Pesawaran Afdal Faisal ‘ngeles’ ketika dikonfirmasi masalah ini. Ia malah mengaku tidak memiliki kewenangan dalam pemberentian tujuh honorer tersebut.

“Tidak ada untuk pemberentian 7 orang itu. Yang ada evaluasi. Jika dievaluasi tidak memenuhi persyaratan, akan diproses. Karena ini mekanisme prosedur penilaian terhadap (THLS), bahwa mereka sudah dievaluasi orang dan bukan kewenangan saya,” kilahnya via sambungan telepon seluler.

Sementara salah satu honor yang diberentikan, Fauzan menyanggah tudingan yang dilontarkan oleh Kadis tentang evaluasi terlebih dahulu untuk pemberentian ini.

“Saya tidak pernah merasa dievaluasi oleh pimpinan saya atau orang lain,” pungkasnya. (Don)