PANARAGAN – Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Tulangbawang Barat, KH.Makrus Ali meyayangkan adanya dugaan pelecehan yang diduga dilakukan salah seorang oknum pengurus salah satu pondok pesantren yang ada di wilayah tersebut.
Menurutnya itu merupakan murni kesalahan keduanya secara pribadi dan jangan dikaitkan dengan Ponpes tempat mereka mondok.
Ditemui di kediaman KH.Makrus Ali mengaku prihatin atas persoalan yang menimpa salah satu oknum ustadz beserta santriwatinya tersebut. Namun demikian menurut Makrus, hal itu tentu merupakan kesalahan murni dari kedua oknum dan jangan mengaitkan dengan pondok pesantrennya.
“Kami prihatin terhadap kasus yang menimpa salah satu oknum yang diduga telah melakukan pencabulan terhadap salah satu siswi pondok. Kami yakin hal ini tidak sepenuhnya merupakan kesalahan sepihak, namun tentunya hal itu terjadi atas kelalaian keduanya. Oleh karena itu kami berharap adanya penyelesaian yang baik antara kedua belah pihak tersebut,” ujarnya
Sehingga permasalahan kedua belah pihak tidak berlarut-larut. Makrus juga berkeyakinan bahwa persoalan keduanya tersebut tidak akan sampai terjadi seperti ini jika tidak ditunggangi oleh pihak-pihak yang memiliki niatan buruk terhadap keduanya dan pondok tempat kejadian tersebut.
Sebagai ketua forum komunikasi pondok pesantren se-Tulangbawang blBarat dirinya mengecam aksi cabul tersebut. Bagaimana pun juga didalam ajaran islam tidak dibenarkan adanya prilaku seperti itu terlebih sebagai seorang tenaga pengajar. “Tetapi selaku manusia biasa kami juga faham bahwa tidak ada manusia yang sempurna,” katanya.
Makrus menghimbau kepada rekan-rekan pers, awak media agar dapat menyuguhkan sebuah pemberitaan yang berimbang sehingga tidak merugikan sebagian pihak. Karena dirinya khawatir dengan pemberitaan yang kurang balance akan memberikan dampak buruk terhadap tumbuh kembangnya pondok-pondok pesantren di wilayah Tubaba. (rls LTNU )