TUBABA – Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi, menyampaikan keprihatinan yang mendalam terkait insiden perundungan yang terjadi di SMP 01 Tumijajar, Kabupaten Tulang Bawang Barat.
Meskipun tengah bertugas bersama Mabes Polri di Australia, Seto Mulyadi menyatakan kepeduliannya terhadap masalah ini dan mendesak semua pihak untuk mengambil tindakan.
“Saya sangat prihatin melihat kasus perundungan yang terjadi di SMP 01 Tumijajar, Tubaba. Meskipun saya berada di luar negeri, saya merasa perlu menyampaikan keprihatinan ini dan mengajak semua pihak, terutama pemerintah daerah, keluarga, Dinas Pendidikan, kepala sekolah, dan para guru, untuk bersama-sama menciptakan lingkungan sekolah yang ramah anak,” katanya.
Dalam upayanya mendukung agar Kabupaten Tubang Bawang Barat menjadi lingkungan yang benar-benar layak bagi anak-anak, Seto Mulyadi menegaskan perlunya menciptakan sekolah yang ramah anak.
Ia berharap agar semua pihak terlibat aktif dalam menciptakan atmosfer pendidikan yang mendukung fokus dan konsentrasi belajar anak-anak.
“Saat ini, saya sedang bertugas di Australia, tetapi mendengar kabar ini membuat saya merasa prihatin. Kami akan terus memantau perkembangan kasus ini, dan saya mengajak semua pihak untuk bersama-sama menciptakan sekolah yang tidak hanya memberikan pendidikan berkualitas, tetapi juga aman dan nyaman bagi anak-anak kita. Hal ini penting agar mereka dapat tumbuh menjadi pemimpin bangsa yang berkualitas dan terhindar dari tindakan kekerasan,” tambahnya.
LPAI berkomitmen untuk terus mendukung dan memantau perkembangan situasi di SMP 01 Tumijajar serta turut berperan dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif dan aman bagi perkembangan anak-anak.*(team)