METRO – Menjelang libur panjang perayaan Natal dan tahun Baru 2019, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Metro AKP M Kasyfi Mahardika bersama rekannya seorang penggiat teknologi bernama Meyer E. Sihotang, ST., MT memperkenalkan Long Distance Swtich (LDS) atau yang dikenal dengan Sakelar Online.
AKP M Kasyfi Mahardika menyebutkan, ide menciptakan alat yang dapat memutus arus listrik jarak jauh hanya dengan menggunakan aplikasi itu berawal dari maraknya kebakaran di Kota Metro yang disebabkan oleh konsleting arus listrik.
“Saya dengan penggiat teknologi lulusan S2 Universitas Indonesia bagian teknik elektro saudara Meyer E. Sihotang, ST., MT. memiliki inisiatif menciptakan alat yang nantinya bisa digunakan pada saat momen mudik baik mudik lebaran dan mudik natal atau yang berpergian meninggalkan rumah. Alat ini dinamakan LDS dengan kepanjangan Long Distance Swtich. Fungsinya, untuk memutus aliran listrik jarak jauh guna menghindari konsleting, terlebih saat rumah dalam keadaan kosong. Selain itu, alat ini juga bertujuan untuk meminimalisir angka pencurian selama ruma, kantor dan gudang dalam keadaan kosong, karena alat ini dapat berfungsi sebagai saklar untuk mematikan dan menghidupkan lampu dari jarak jauh,”jelasnya kepada awak media, Senin (3/12/2018).
AKP Kasyfi mengungkapkan, cara kerja alat tersebut mampu mematikan listrik berupa lampu dan alat �elektronik lainnya dari jarak jauh hanya dengan menggunakan handphone berbasis android dan alat itu terkoneksi dengan wifi yang terpasang di rumah, kantor atau gudang.
“Alat ini diciptakan agar mempermudah masyarakat yang pergi dalam waktu lama meninggalkan rumah, kantor dan gudang. Sehingga alat elektronik dan lampu tidak dihidupkan selama ditinggalakan ataupun di tinggal dalam keadaan mati,” pungkasnya.
Sementara itu, Meyer E. Sihotang, ST., MT. Mengaku, LDS yang diciptakan tersebut berfungsi untuk mengontrol elektronik di dalam rumah.
“Ini merupakan alat pengontrol alat-alat elektronik dari jarak jauh, dengan syarat perangkat ini terhubung dengan koneksi internet. Komponen alat ini terdiri dari Not MCU versi ke 3, reley digital, hingga koneksi internet. Alat ini dapat dikendalikan melalui Dua cara. Dengan perintah Text dan perintah suara,” ucapnya.
Menurutnya, alat tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat yang sedang berpergian meninggalkan rumah.
“Alat ini sangat bermanfaat ketika ditinggal mudik, biasanya rumah kosong dalam waktu lama dan perangkat elektronik seperti lampu-lampu dapat kita kontrol dari jarak jauh, sehingga tidak mengindikasikan bahwa rumah tersebut kosong,” bebernya.
Sementara itu menanggapi temuan tersebut warga menilai positif, dan mengharapkan pemerintah dapat peka serta berperan aktif dalam menggali peluang generasi muda di Bumi Sai Wawai.
“Ini teknologi yang bagus menurut saya, dan ini peluang bila diaplikasikan ke masyarakat, seharusnya pemerintah peka akan hal ini dan memperkenalkan karya pemuda Kota Metro ini ke masyarakat luas sehingga kemudian kedepannya karya dari Metro ini dapat dimanfaatkan di kancah nasional. saya harap pemerintah dapat merespon hal yang positif ini, karena ini adalah potensi pemuda kota metro,” tandas Yusuf usai menyaksikan demo LDS di Mapolres Metro, Senin (3/12/2018). (Arby)