PESAWARAN – Salah satu tokoh pendiri Kabupaten Pesawaran, Mualim Taher meminta terhadap RSUD Pesawaran dan Dinas Kesehatan agar tidak memungut biaya pada� warga yang meminta surat bebas covid 19.
“Kita membantu gugus tugas di Kabupaten pesawaran untuk melawan Covid-19. Maka warga dan para pelajar yang akan keluar kota meminta surat bebas Covid-19 di RSUD Pesawaran jangan dipungut biaya yang kabarnya nilainya� mencapai Rp300 (ribu). Ini untuk apa,?” Ungkap Mualim,Selasa (16/6/20).
Kata Mualim Taher, hal tersebut sungguh tidak pas diterapkan terhadap warga dan pelajar. Sebab pembangunan -pembangunan saja banyak dipending karena untuk membantu warga.
“Itu tidak pas, sekarang kita lihat pembangunan baik di pemerintahan atas hingga pemerintahan bawah sampai masuk desa saja untuk saat ini tidak adakan secara malsimal karena anggaran dipotong untuk membantu warga terdampak Covid19,” jelasnya.
Dia juga tegaskan, itu tidak sesuai untuk diperlakukan ke warga. “Sudah warga terkena dampak Covid19 malah dibebankan lagi. Aekarang kita lihat, warga saja mendapat dana tunai Rp600 ribu disetiap desa, karena saat ini sulit. Koq ini malah buat beban besar warga. Apalagi pelajar yang hendak sekolah diluar kota harus juga dipintai dana pembuatan surat bebas covid 19,” bebernya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Pesawaran, Harun, saat inggin dikonfirmasi keluhan warga tersebut, melalui telepon seluler whastaap dua kali posisi aktif namun tidak diangkat. (Don)