LAMPUNG SELATAN – Bela diri tenaga dalam ‘Cakra Sejati’ Lampung Selatan (Lamsel) bertambah usia. Tahun ini, perguruan bela diri tepat berusia 10 tahun.
Untuk memeperingatinya, sejumlah anggota perguruan menggelar syukuran sekaligus menggelar beberapa atraksi, di Padepokan Cakra Sejati, yang berada di Gg. Pengayoman, Kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda, Lamsel (28/7/19).
“Cakra Sejati merupakan salah satu bentuk perguruan yang menggunakan tenaga dalam atau biasa disebut Inner Power, dan ini berbeda dengan Magic ataupun sihir dan sulap lainnya” ungkap pendiri perguruan Cakra Sejati, Dailami Magada, kepada sejumlah media petang tadi.
Pria berperawakan tinggi besar ini menerangkan, Inner Power merupakan tenaga dalam yang dianggap suatu tenaga manusia yang mempunyai kekuatan luar biasa. Tenaga dalam dibedakan dari tenaga luar manusia (yang biasanya disebut secara ringkas sebagai tenaga saja) berbentuk tenaga fisik seperti kekuatan otot tangan mengangkat barang.
“Pada dasarnya setiap orang memiliki apa yang disebut dengan tenaga dalam, hanya saja mereka tidak mengetahui bagaimana cara membangkitkan atau mengembangkannya,”sambungnya.
Ia juga menagakan, tenaga dalam itu sebenarnya sudah ada sejak manusia dilahirkan. Tetapi tenaga itu masih pasif dan sewaktu-waktu akan bangkit bila orang tersebut dalam keadaan panik, tidur berjalan, terhipnotis atau ketakutan yang luar biasa.
“Disinilah Perguruan Cakra Sejati membangkitkan Tenaga dalam tersebut untuk dapat dikendalikan dalam keadaan normal,”ujarnya.
Diketahui, motto dari Perguruan Tenaga Dalam Cakra Sejati yakni ‘Menjalin Persaudaraan Tanpa Kekerasan’ dimana didalam perguruan tersebut mengutamakan unsur kekeluargaan dan kekerabatan.
Berdasarkan pantauan, hadir dalam atraksi itu Ketua Umum (Ketum) Ormas Gema Masyarakat Lokal (GML), Rizal Anwar, Waketum GML, Amral, dan Penasehat GML, Ami Mahzumi. Ketiganya, merupakan murid Cakra Sejati.
“Tenaga Dalam itu harus ada dalam tubuh seorang Ketua Umum, agar anggota dan orang lain tahu, bahwa kami terlahir sebagai petarung, dan bukan pecundang,”pesan Dailami kepada Rizal Anwar.
“Hal ini juga kami lakukan sebagai wadah olahraga, sebagai salah satu tempat menjalin silaturahmi dan kekeluargaan, baik sesama keluarga Cakra Sejati, maupun Ormas GML” tambahnya.
Selain dihadiri ketiga murid andalan Cakra Sejati itu, Pembina, Sesepuh dan para anggota perguruan dan anggota DPRD Lampung terpilih, Nurul Ikhwan yang sekaligus anggota Cakra Sejati, serta simpatisan lainnya juga turut hadir meramaikan peringatan Harlah Cakra Sejati ke-10. (Doy)