LAMPUNG SELATAN – Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bob Bazar Kalianda, Lampung Selatan (Lamsel) sepertinya masih jauh dari harapan masyarakat.

Sebab, rumah sakit plat merah ini belum sepenuhnya memiliki fasilitas pelayanan kesehatan yang mumpuni. Padahal, tahun lalu, RSUD Bob Bazar telah menyandang gelar akreditasi paripurna.

Fasilitas tersebut diantaranya soal ketersediaan dokter spesialis syaraf. Sehingga, apabila ada pasien yang mengalami keluhan syaraf, harus dirujuk ke Bandar Lampung.

Selain itu, soal ketersediaan alat kesehatan juga masih belum komplit. Diantaranya, yakni ketersediaan Computerised Tomography (CT) Scan. Dimana, alat ini sangat diperlukan bagi penderita gangguan syaraf otak untuk mendeteksi penyakit yang diderita di dalam kepala. Bahkan, alat ini juga diperlukan untuk pemeriksaan penyakit pada organ tubuh lainnya, seperti tulang hingga pembuluh darah.

Hal tersebut diketahui saat wartawan BE 1 Lampung memantau pelayanan RSUD Bob Bazar Sabtu (3/8) lalu, sekitar pukul 23.00 WIB.

Berdasarkan pantauan saat itu, ada seorang pasien asal Kecamatan Palas yang menderita stroke. Saat mendaftar dan masuk di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), pasien hanya mendapatkan penanganan biasa.

Sementara, keluarga pasien langsung diminta menandatangani surat rujukan ke Rumah Sakit di Bandar Lampung.

Salah seorang dokter yang piket pada malam itu, merekomendasikan dua rumah Sakit yang menjadi rujukan. Yakni RSUD Abdoel Moeloek dan RS Urip Sumoharjo.

Melihat peristiwa tersebut, wartawan BE 1 Lampung kemudian mengkonfirmasi penyebab pasien harus dirujuk ke Bandar Lampung. Menurut salah seorang dokter itu, di RSUD Bob Bazar belum memiliki dokter spesialis syaraf beserta alat CT Scan-nya.

“Di Rumah Sakit ini belum ada dokter spesialis syaraf dan alat scan. Soalnya, khusus penderita stroke harus ditangani oleh ahlinya, yaitu dikter spesialis syaraf. Alat scan juga penting, untuk melihat diotaknya ada gumpalan darah atau penumbatan. Sebab, itu salah satu penyebab stroke. Makanya, kami merekomendasikan rujukan di Bandar Lampung,” ungkap seorang dokter yang tidak diketahui namanya itu.

Namun yang menjadi kejanggalan, tahun lalu, RSUD Bob Bazar pernah merilis ketersedian formasi dokter spesialis. Diantaranya, ada ketersediaan dokter spesialis syaraf. Yakni Dr. An Nur Rahman Nugroho.

Saat BE 1 Lampung hendak mengkonfirmasi soal ketersediaan dokter spesialis syaraf kepada Direktur RSUD Bob Bazar Kalianda, Dr. Media Apriliana, M. KM siang tadi (5/8), justru seolah menghindar dari wartawan.

Saat dihubungi melalui panggilan Whatsapp sekitar pukul 13.19 wib siang tadi, Dr. Nana -sapaan akrabnya, mengatakan dirinya ada di kantor dan sedang rapat dengan para dokter. Pihaknya juga meminta wartawan BE 1 Lampung untuk menemuinya.

Namun, saat wartawan media ini menunggu hingga pukul 17.00 WIB, direktur baru ini tak ada kabar. Lalu, saat wartawan kembali menghubunginya melalui pesan dan panggilan whatsapp beberapa kali, juga tak direspon.

Untuk dikatahui, berdasarkan data yang berhasil dihimpun, tahun lalu RSUD Bob Bazar merilis ketersediaan dokter spesialis.�Yakni meliputi, dokter spesialis anak, spesialis obstetri gynecology, spesialis penyakit dalam, spesialis bedah, spesialis radiologi, spesialis patology klinik, spesialis patology anatomi, spesialis anastesi, spesialis telinga hidung tenggorokan, spesialis paru, spesialis mata, spesialis syaraf, dokter umum dan dokter gigi. (Doy)