KRUI – Warga Pekon Pasar Kecamatan Pulau Pisang, Pesisir Barat (Pesibar) menyesalkan ulah masyarakat setempat yang membuang sampah tidak pada tempatnya. Padahal pemerintah daerah telah membuat gedung� pengolahan sampah di daerah tersebut.

“Sejak beberapa tahun lalu di Pekon Pulau Pasar sudah tersedia bangunan dan mesin penggiling sampah. Tapi entah kenapa masyarakat disini masih membuang sampah sembarangan. Padahal Kecamatan Pulau Pisang ini adalah salah satu destinasi wisata di Pesisir Barat,” terang salah satu tokoh masyarakat Pulau Pisang, Irta Bahrum Mahdur.

Menurut Irta, tidak berfungsinya gudang pengolahan sampah disebabkan mesin penggiling telah diambil untuk� menghidupkan alat musik organ tunggal.

“Ikam Mulhak harus bertanggung jawab atas tidak berfungsinya mesin penggiling sampah. Sebab bangunan dan mesin diserahkan langsung oleh pemerintah daerah kepada Ikam Mulhak yang saat ini menjabat ketua Apdesi Kecamatan Pulau Pisang,”ujar Irta.

Selain itu dirinya mempertanyakan kinerja Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pesibar yang kurang memperhatikan kinerja para pegawai pembersih sampah dipantai Pulau Pisang.

Dikatakan setiap hari petugas pembersih sampah dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan mengumpulkan sampah. Sayangnya sampah tersebut tidak dibawa ke tempat penampungan, hanya dikumpulkan dipinggir pantai.

“Saya berharap agar kawasan wisata Pulau Pisang dijaga kebersihannya, sehingga wisatawan luar atau lokal betah mengunjungi kecamatan penghasil tapis ini,dan mudah-mudahan Bupati Pesibar Agus Istiqlal segera meninjau tempat pembuangan sampah yang tidak berfungsi lagi,” tutup Irta. (Gus)