PESAWARAN – Polres Pesawaran langsung bersikap responsif terkait beredarnya informasi adanya dugaan buah anggur yang mengandung formalin.

Kapolres Pesawaran AKBP Syaiful Wahyudi langsung menginstruksikan jajarannya untuk melakukan pengecekan terhadap para pedagang buah Anggur yang berjualan di sepanjang Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Gedongtataan, tepatnya di Desa Wiyono hingga Desa Kebagusan.

“Ya, tadi saya lihat banyak pedagang anggur yang berjualan di pinggir jalan,” ungkapnya. Selasa (16/10).

Menurutnya, pihaknya akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu terhadap buah Anggur yang dijual oleh para pedagang tersebut.

“Kami akan mengecek dulu buah Anggur tersebut, dan juga akan kita data para pedagangnya,” ujarnya.

Ia meminta kepada para pedagang tersebut untuk tidak berjualan di pinggir jalan.

“Kita minta para pedagang itu untuk berjualan di pasar atau di tempat yang memadai. Sebab jika berjualan dipinggir jalan sangat berbahaya dan juga bisa mengganggu arus lalu lintas,” pintanya.

Sementara itu, Putra warga Provinsi Aceh yang merupakan salah satu pedagang buah Anggur tersebut, mengaku dirinya berdagang tidak sendirian.

“Kami kalau berdagang memang berkelompok mas. Kami semuanya berasal dari Aceh, seperti di Pesawaran ini ada 15 lapak yang kita buka,” tukasnya.

Ia menerangkan, dirinya bersama dengan rekan-rekannya selalu berjualan berpindah-pindah.

“Kami kalau berjualan memang berpindah-pindah, dari Aceh hingga ke Lampung. Paling lama kami berdagang di Padang, dan kami memang selalu berkelompok, untuk di Lampung ini kami tinggal ada yang di hotel dan ada juga yang di rumah sewa,” terangnya.

Bahkan ia pun mengakui adanya temuan dugaan anggur berformalin di Kabupaten Pringsewu merupakan bagian dari mereka.

“Yang kemarin kena sidak memang kelompok kami. Tapi itu ada surat dari ketahanan pangan Kabupaten Pringsewu. Kalau ada zat seperti formalinnya tapi masih dibawah standar seperti buah-buahan lainnya, bahkan hari ini kita sudah minta dengan BPOM untuk mengeluarkan surat layak konsumsi terkait buah yang kami jual,” pungkasnya. (don)