METRO – Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Metro mengajak masyarakat kota setempat untuk menjaga fasilitas umum (fasum) yang telah dibangun pemerintah.
Kepala Disporapar Kota Metro Tri Hendriyanto mengungkapkan, menurutnya hal itu perlu disampaikan guna menggugah prilaku masyarakat untuk menjaga dan merawat wajah Kota Metro sebagai Kota Pendidikan dan wisata keluarga yang berbasis ekonomi kerakyatan dan berlandaskan pembangunan partisipatif.
“Kita harus tumbuhkan kesadaran masyarakat dulu, jadi masyarakat harus tau dulu bahwa pariwisata ini industri yang tidak akan pernah habis. Apa yang sudah dibangun oleh pemerintah ini harus dijaga jangan dirusak, terkhusus destinasi wisatanya,” kata Hendri saat dikonfirmasi awak media, Jum’at (22/11/2019.
Hendri mengaku, Pekerjaan Rumah (PR) terbesar dalam mewujudkan pariwisata di Kota Metro adalah membangun kreativitas warganya.
“Kemudian PR kita lainnya adalah menumbuhkan kreativitas di masyarakat. Kita berharap masyarakat yang mendukung visi kota metro ini juga dapat membuat tema pengelolaan tempat wisata yang akan dimunculkan, agar wisata yang dikelola masyarakat dapat berjalan berkesinambungan dan berkembang, tidak putus di tengah jalan,” terangnya.
Meski begitu, pihaknya menuturkan bahwa telah berupaya mempercantik wajah Kota dengan membangun fasilitas infrastruktur seperti jalan yang memadai, lendmark disetiap sudut Kota dan lampu jalan dan jembatan yang dinilai mampu menghidupkan Bumi Sai Wawai di malam hari.
“Untuk itu pemerintah kota metro mulai berinovasi seperti menciptakan lampu-lampu hias di jalan dan jembatan agar metro tetap terlihat hidup di malam hari. Kemudian penumpulan jalan di sejumlah titik dan infrastruktur di metro juga sudah mulai dibenahi,” dituturkan.
Kini pihaknya berharap masyarakat dari berbagai lapisan dapat dapat mendukung program tersebut guna mewujudkan visi misi Kota yang lahir sejak 9 Juni 1999 tersebut.
“Karena visi kota metro yang terakhir itu kan pembangunan partisipatif, artinya masyarakat berpartisipasi untuk ikut berperan serta mewujudkan visi kota metro. Pemerintah ini punya kewajiban membangun destinasi-destinasi yang memang milik pemerintah, tapi semua pembuangan pariwisata itu dilakukan secara bertahap dan butuh dukungan semua kalangan,” tandasnya. (Arby)