TULANGBAWANG – Setelah kegiatan DIKLATPIMAS di Bandar Lampung selesai, ada kegiatan DIKLATPIMAS lanjutan yaitu live in di Desa Margo Mulyo kecamatan Tumijajar Kab. Tulang Bawang Barat selama 4 hari mulai dari tanggal 11 sampai 14 februari 2019.

Pada hari senin (11/2/19/ ada 59 peserta dan 18 panitia DIKLATPIMAS yang mengikuti kegiatan live in. Mereka berangkat dari kampus STIE Gentiaras menuju ke daerah live in pukul 8.00 WIB menggunakan bus.
Setelah sampai di lokasi peserta DIKLATPIMAS disambut dengan hangat oleh warga desa margomulyo. Pada hari pertama setelah sampai dilokasi dilakukan sidang pembuka. Live in pada pukul 12.30 WIB di desa margomulyo yang dihadiri oleh ibu Theresia Dian Kusumawati S.E, M.M selaku puket III Bidang Kemahasiswaan, Bapak Robertus Paiman selaku ketua Stasu Hati Kudus Margomulyo serta bapak Didik Subroto selaku Kepala Desa. Setelah selesai sidang pembukaan dan perkenalan, dilanjutkan dengan pembagian tempat tinggal peserta dan panitia Live in. Mahasiswa/i STIE Gentiaras tinggal dirumah warga umat katolik satu hati Kudus Margomulyo desa Margomulyo� kec. Tumijajar kab. Tulangbawang Barat. Setelah itu peserta live in melakukan perlombaan bola volly.

Di hari Kedua Selasa (12/2/19) pagi hari di desa Margomulyo melakukan senam bersama, melakukan bersih desa, mengunjungi SD di desa Margomulyo, serta melakukan kegiatan bersama para ibu PKK untuk belajar merajut, setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan Outbond.
Pada hari ketiga (13/2/19) di desa margomulyo seperti biasa dipagi hari melakukan senam bersama. Setelah itu beberapa peserta melakukan seminar di SMA margomulyo. Setelah seminar para mahasiswa/i melakukan kegiatan bersama orang tua asuh mereka masing-masing. Sidang penutupan kegiatan live in akan dilakukan pada hari ketiga ini pukul 13.00 WIB di Gereja Hati Kudus Margomulyo bersama warga.

Hari keempat Live in Kamis (14/2/19) hari ini adalah hari terakhir peserta di desa Margomulyo. Pada hari terakhir ini peserta dan panitia live in akan melakukan� Misa di Gereja hati kudus margomulyo bersama umat katolik di desa Margomulyo.*(Zainal)