METRO – Badan Pengelolaan� Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Metro menyebutkan bahwa management produk smartphone Vivo yang beroperasi di Bumi Sai Wawai tidak taat pajak.
Hal tersebut disampaikan Kepala BPPRD Kota Metro melalui Kepala Sesi (Kasi) Penagihan dan Keberatan, Yunizar saat diwawancarai awak media usai melakukan pemasangan spanduk tidak taat pajak di Galeri 88 Cell, Jl. Jend. Sudirman Kel. Metro, Kec. Metro Pusat, Jum’at (3/5/2019).
“Tindakan ini kita lakukan sesuai dengan Perda 02 tahun 2012 bahwa iklan reklame ini termasuk pajak daerah. Berdasarkan juga pajak dan retribusi daerah dan Vivo ini sudah melanggar perda tersebut,” ucapnya.
Pihaknya mengaku telah memberikan peringatan pertama hingga ketiga namun tak pernah di gubris oleh management Vivo di Kota Metro.
“Sudah kita kasih peringatan pertama, kedua dan ketiga juga tetap diindahkan. Padahal sudah ada pernyataan dari management nya untuk siap membayar namun tiga bulan di tunggu ternyata tidak juga melakukan pembayaran pajak ke pemerintah daerah. Maka dari itu hari ini kita lakukan eksekusi pemasangan spanduk peringatan. Yang bunyinya iklan ini tidak taat pajak,” kata Yunizar.
BPPRD mencatat, sedikitnya terdapat belasan iklan produk smartphone Vivo dalam bentuk billboard menghiasi Kota bervisi pendidikan dan wisata keluarga tersebut. Namun ironisnya, omset milyaran yang diperoleh produk itu tidak disertai pajak retribusi ke daerah.
“Dari Vivo sendiri ada belasan billboard iklan. Seharusnya sebelum mereka melakukan pemasangan iklan melaporkan dulu ke Fispenda maupun ke Kantor Pelayanan Satu Pintu. Setelah mendapat rekomendasi baru mereka bisa melakukan pemasangan,” ujar Kasi Penagihan.
Yunizar mengingatkan, bila management Vivo tidak membayarkan pajak iklan tersebut ke Pemkot Metro dalam sepekan kedepan maka akan dilakukan pencopotan oleh pemerintah.
“Apabila tidak ada niat baik dari management untuk taat pajak ya terpaksa kita lakukan pencopotan. Semua iklan Vivo di Metro bermasalah izinnya,” tandasnya.
Sementara ketika awak media mencoba mengkonfirmasi, management Vivo tidak berada di tempat. (Arby)