METRO – Sejumlah pedagang di sekitar Pasar Shopping Center mengeluhkan genangan air yang menutupi jalanan di sebelah barat pasar. Karena ‘penyakit’ becek ini telah menahun, pedagang ‘ngarep’ Walikota atau Wakilnya turun melihat lokasi agar masalah ini segera diselesaikan.
Rohim, salah seorang pedagang di seputar pelataran pasar tersebut mengungkapkan, fenomena genangan air yang muncul saat hujan mengguyur tersebut telah terjadi bertahun-tahun.
“Ini sudah lama. Tiap hujan pasti begini. Jalanan ketutup air. Kalau ada pembeli males mereka lewat sini, jadi pedagang yang dagang disini kadang sering sepi karena pengunjungnya malas lewat. Padahal pedagang di sini setiap ada air selalu dibersihin tapi muncul lagi tiap hujan,” ucapnya saat dikonfirmasi awak media, Sabtu (8/12/2018).
Pedagang menduga, selain akibat rusaknya jalan, saluran air yang sudah tidak berfungsi juga menjadi faktor utama tidak mengalirnya genangan.
“Apalagi saluran air di depan itu mampet, dan jalan nya juga mulai berlubang gini, air jadi tidak bisa mengalir,” kata Rohim.
Selain Rohim, pedagang lainnya juga mengeluhkan hal serupa. Mereka berharap pemerintah dapat segera memperbaiki jalan dan saluran air di kawasan tersebut.
“Ya coba Pak Walikota sama Pak Wakil Walikota nya itu liat dulu kesini, dengarkan keluhan kami. Kami hanya ingin jalanan disini diperbaiki supaya tidak ada lagi genangan yang menutup jalan, dan saat hujan air-air bisa mengalir, itu saja keinginan kami,” ucap Sofyan.
Sementara pedagang, pengunjung yang melintas di bagian barat Pasar Shopping Center juga menyampaikan keluhan serupa akibat genangan yang tak kunjung kering.
“Harusnya cepet diperbaiki ya, supaya pengunjung yang mau makan atau belanja di sebelah sana tidak harus muter karena lewat situ kan becek. Kalau diperbaiki kan lebih tertata rapih dan bersih,” ujar Intan Puspita.
Sementara itu dari pantauan awak media di lokasi, terlihat beberapa titik genangan di seputar pelataran jalan pasar shopping center. Diperkirakan rata-rata genangan tersebut mencapai 10 centimeter.
Di lokasi juga terlihat beberapa saluran air menuju drainase tidak dapat beroperasi maksimal lantaran posisi lubang air lebih tinggi dari tempat air menggenang. (Arby)