PESAWARAN – Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kecamatan Wayratai Kabupaten Pesawaran menyanggah pemberitaan di salah satu media online terkait statemen salah satu Kepala Desa (Kades) di kecamatan setempat.

Diketahui sebelumnya, statemen tersebut berkaitan dengan oknum Inspektorat dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Pesawaran yang minta jatah Dana Desa (DD) pada setiap melakukan pemeriksaan di desa.

Ketua Apdesi Kecamatan Wayratai Misbahush Shurur mewakili seluruh Kepala Desa di kecamatan setempat mengatakan, tidak ada satu pun Kepala Desa di Kecamatan Wayratai yang diwawancarai oleh wartawan media online tersebut.

“Saya mewakili rekan-rekan Kepala Desa se-Kecamatan Wayratai menyikapi pemberitaan di salah satu media online yang menyebutkan ada oknum dari Inspsektorat maupun Kejari yang meminta uang ke Kades pada saat turun melakukan pemeriksaan di desa, dan saya tekankan hal itu tidak ada,” kata Misbahudin di Saung Singgah Desa Gunungrejo Kecamatan Wayratai, Minggu (17/12/2023).

Hal itu turut dibenarkan oleh Kepala Desa Wates Kecamatan Wayratai Andes. Ia mengatakan bingung dengan pemberitaan di media online tersebut.

“Dengan munculnya berita itu, Saya juga salah satu Kepala Desa di Kecamatan Wayratai. Saya bingung, kok tahu-tahu beritanya keluar. Dan yang dimaksud narasumber di berita itu pun kami tidak tahu. Saya telah komunikasi dengan Kepala Desa yang lain, tidak ada satupun yang menyampaikan statemen di media itu,” kata Andes.

Sementara, Camat Wayratai Kabupaten Pesawaran Data Trianda mengatakan, pemberitaan di media online yang telah beredar tersebut tidak benar. Hal tersebut diketahui setelah pihaknya bekomunikasi kepada 11 Kepala Desa di Kecamatan Wayratai.

“Setelah kita konfirmasi kepada seluruh Kepala Desa di Kecamatan Wayratai, bahwa terkait berita yang beredar itu adalah tidak benar. Dan setelah kita konfirmasi lagi tidak ada satu pun Kepala Desa se-Kecamatan Wayratai yang diwawancarai oleh wartawan media online terkait pemberitaan itu,” kata Data.

Ia mengatakan, dampak dari pemberitaan tersebut rekan-rekan Kepala Desa di Kecamatan Wayratai merasa dibenturkan kepada Inspektorat dan Kejari Pesawaran.

“Dampa negatif pemberitaan itu, sudah pasti dirugikan, kerena Kepala Desa di Kecamatan Wayratai merasa dibenturkan kepada Apip, dan dibenturkan dengan Kejari Pesawaran. Dan kami luruskan berita tersebut tidak benar,” pungkasnya (rls/don)