PESAWARAN – Sebanyak 33 poin akan diparipurnakan pada konferensi kerja pemilihan ketua baru PWI Pesawaran. Penentuan keputusan poin di atas berlangsung alot dan adu argumen, bahkan insiden pecahkan piring.

Hal ini terangkum saat pelaksanaan konferensi kerja program kerja masa bakti 2024-2027 mendatang di sekretariat PWI, komplek Perkantoran Pemda Kabupaten Pesawaran, Kamis (25/04/24).

Kegiatan ini dibuka Ketua PWI Provinsi Lampung yang diwakili Sekretaris Andi Panjaitan didampingi Munizar dan Eka.

Andi sangat mengapresiasi jalannya Konferensi kerja PWI Pesawaran yang berlangsung dengan demokratis.

“Bagus, artinya rumusan program kerja yang dikemukakan oleh masing-masing seksi nantinya benar-benar dapat dilaksanakan dengan baik. Soal beradunya argumen dengan nada keras bahkan sampai piring pecah. Itu hal yang wajar,” ungkapnya

Menurutnya, hasil konferensi kerja akan diplenokan nanti pada saat konferensi kabupaten (konferkab) digelar sebelum melakukan pemilihan ketua baru untuk periode berikutnya.

“Konferensi kerja ini harus dilaksanakan sekurang-kurangnya satu kali pada periode kepengurusan. Nah, hasil atau notulen konferensi kerja ini nantinya dibawa pada sidang pleno saat konferkab,” ujar dia.

Melengkapinya, Ketua PWI Kabupaten Pesawaran Ismail SH mengatakan bahwa konferensi kerja telah digelar dengan perdebatan yang sangat sengit. Dan, sengitnya masing-masing peserta konferensi kerja tersebut merupakan hal yang biasa terjadi pada rapat dalam mempertahankan gagasan.

“Piring pecah, nada suara yang tinggi bahkan saling beradu argumen merupakan tanda hidupnya demokrasi ditengah anggota PWI Kabupaten Pesawaran. Wajar, rumusan program kerja yang diusulkan oleh setiap seksi harus diperjuangkan sehingga dapat terlaksana,” kata dia.

Pada konferensi kerja tahun 2024 kali ini, lanjutnya, sedikitnya ada 33 program kerja yang harus dilaksanakan pada periode kepengurusan yang akan datang.

“Tadi disampaikan oleh komisi A dengan mengajukan 19 program dan Komisi B ada 14 usulan program kerja, namun dari kemufakatan program kerja yang telah disampaikan pada konferensi kerja nantinya akan dibahas ulang pada sidang pleno ketika konferensi kabupaten digelar,” ujar dia.

Orang nomor satu di organisasi PWI Pesawaran ini juga mengapresiasi seluruh anggotanya yang telah melaksanakan konferensi kerja dengan tertib dan kebersamaan.

“Kegiatan ini tidak menggunakan anggaran pihak luar, karena memang PWI Pesawaran memiliki badan usaha yaitu koperasi sebagai foundrising organisasi. Alhamdulillah, temen-temen anggota semua penuh dengan semangat dan tetap kompak meski ada perdebatan yang dikemukakan saat konferensi berlangsung,” tegas dia.

Dari pantauwan media ini antara peserta komisi A maupun B konferensi kerja yang digelar oleh PWI Pesawaran tentunya menjadi catatan penting bagi seluruh anggota yang tergabung di PWI untuk menentukan progam kerja diperiode kedepan. (Don)