METRO – Kota Metro yang bervisi misi Pendidikan di Provinsi Lampung ini memberikan cerita baru. Hari ini Kamis (24/1/19), Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) setempat menciduk puluhan pelajar yang diduga bolos sekolah.

Kasat Pol PP Kota Metro Imron melalui Kabid Trantibum Jose Sarmento mengatakan, razia terhadap pelajar tersebut merupakan kegiatan rutin Sat Pol PP dalam upaya membentuk visi Metro sebagai Kota Pendidikan.

“Jadi kegiatan kita pada hari ini sesuai dengan perencanaan bahwa kemarin kita sudah melaksanakan operasi terhadap ASN yang ada di Kota Metro yaitu pada jam kerja. Kemudian hari ini kami lakukan lagi kegiatan terhadap pelajar yang berada di tempat-tempat permainan ataupun tempat bolos anak-anak sekolah pada jam pelajaran,” ucap Jose kepada awak media.

Ia mengungkapkan, razia yang terbagi menjadi tiga tim dan menyisir sejumlah tempat di Kota Metro tersebut sedikitnya menemukan puluhan pelajar diduga bolos.

“Razia ini di bagi menjadi tiga tim kecil, sehingga kami temukan para pelajar ini di tempat-tempat seperti rental PS dan Warnet serta warung-warung nongkrong di Metro, sebanyak 40 sampai 50 anak,” ungkapnya.

Kini para pelajar yang terjaring razia tersebut didata dan dilakukan pembinaan untuk kemudian dikembalikan kepada orang tuanya.

“Selain didata jadi kita tetap panggil orang tua dan gurunya serta kita juga akan berkoordinasi dengan dinas pendidikan, langkah selanjutnya apa. Karena ini kan sudah sangat luar biasa, apalagi Kota ini kan mempunyai visi kota pendidikan dan ini harus kita antisipasi,” jelasnya.

Jose menilai, temuan ini merupakan yang terbanyak sepanjang razia pelajar bolos. Dirinya mengharapkan peran serta orang tua dan guru untuk dapat mengawasi putra putrinya.

“Ini sungguh ironis, dan kita butuh kerjasama dari masyarakat kemudian juga yang punya rental PS dan Warnet kalo melihat anak berseragam sekolah tolonglah jangan diberikan izin bermain, kecuali hari libur, kemudian peran orang tua dan guru sangat dibutuhkan untuk sama-sama mengawasi,” tandasnya.

Sementara itu, potret ironis Kota pendidikan ini juga tak luput dari sorotan warga. Masyarakat menilai, langkah Sat Pol PP dalam menegakkan Perda patut diapresiasi, namun pemerintah tetap memiliki PR untuk merealisasikan visi Metro sebagai Kota Pendidikan.

“Ini PR untuk Pemkot Metro, dangan visi misinya menjadikan Metro sebagai Kota Pendidikan harus terus digalakkan. Bukan hanya sosialisi namun terus diawasi. Libatkan semua lini agar temuan seperti ini tak lagi terjadi. Kita apresiasi Sat Pol PP, kita berharap razia semacam ini terus di lakukan, dan bukan sekedar pencitraan,” ucap Haryadi warga Kel. Mulyojati, Kec. Metro Barat yang menyaksikan razia pelajar di Metro Barat. (Arby)