PESAWARAN – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pesawaran mengaku tidak menemukan kasus positif rabies di daerah itu, mulai Januari hingga Mei 2023.
Sekertaris Dinkes Pesawaran Andika mengatakan, di Pesawaran kasus positif rabies tidak ditemukan, namun pada tahun ini terdapat kasus gigitan hewan kepada manusia.
“Kalau untuk kasus positif tidak ada ya, namun di tahun 2023 ini terdapat 24 kasus gigitan. Pada Januari 6 kasus, Februari 5 kasus, Maret 10 kasus, dan bulan April 3 kasus. Kalau untuk bulan Mei data belum masuk ke kami. Sedangkan untuk tahun 2022 kasus gigitan dengan periode sama terdapat 25 kasus,” ujngkapnya. Senin (5/6/23).
Ia mengatakan, center rabies di Pesawaran terdapat di Puskesmas Gedongtataan. Di sini tersedia stok vaksin rabies.
“Jadi kalau kami ini hanya menerima permintaan dari puskesmas. Kalau mereka meminta stok vaksin, nanti akan kita kirim. Tapi kalau stok yang selalu ada di Puskesmas Gedongtataan,” ujar dia.
Dirinya mengatakan, penyakit rabies merupakan penyakit cukup berbahaya yang berasal dari gigitan monyet ataupun anjing dan beberapa hewan lainnya. Maka dari itu perlunya tindakan cepat ketika ada warga yang terkena gigitan.
“Rabies merupakan infeksi virus pada otak dan sistem saraf. Umumnya, virus penyebab rabies menular ke manusia melalui gigitan hewan dan tergolong penyakit berbahaya karena berisiko menyebabkan kematian jika tidak cepat ditangani,” kata dia.
“Maka dari itu kami mengimbau kepada masyarakat, kalau ada yang kena gigit agar segera dilakukan penanganan seperti suntik vaksin, dan untuk masyarakat yang memiliki hewan anjing ataupun monyet agar dilakukan suntik rabies juga,”pungkasnya. (don)