BANDAR LAMPUNG – Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung kembali menggulirkan beasiswa tahap II melalui program pendidikan untuk mengembangkan program studi (prodi) baru. Sebanyak 15 orang akan mendapatkan beasiswa pendidikan S2 dan S3 untuk menempuh pendidikan di dalam dan luar negeri.
Rektor UIN Raden Intan Lampung, Moh Mukri, mengatakan, pemberian beasiswa pendidikan S2 dan S3 kepada sejumlah dosen di tempatkan guna meningkatkan mutu dan kualitas pendidik untuk lebih menguatkan prodi yang telah ada dan mengembangkan prodi baru dibuka seperti Ilmu Alam, Sosial, dan Humaniora.
“Memberikan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan kepada dosen adalah kewajiban perguruan tinggi. Apalagi UIN akan membuka prodi-prodi baru, sangat penting bagi kami memberikan beasiswa agar kualitas tenaga pendidik semakin baik,” ujarnya, Sabtu (13/1).
Ia mengatakan, para penerima beasiswa S2 dan S3 dapat melanjutkan ke perguruan tinggi di sejumlah negara seperti Belanda, Turki, Maroko, dan Malaysia. Sedangkan di dalam negeri yang telah mejadi mitra UIN Raden Intan Lampung ialah Universitas Gajah Mada, Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Surabaya, dan Institut Pertanian Bogor.
“Para dosen mendapatkan beasiswa akan menempuh pendidikan di sejumlah perguruan tinggi di dalam maupun di luar negeri yang telah menjalin kerja sama dengan UIN. Ini merupakan suatu kesempatan berharga bagi para dosen untuk dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin,” ujarnya.
Dikatakan Mukri, anggaran program beasiswa S2 dan S3 yang diberikan kepada penerima berasal dari Islamic Development Bank (IsDB) yang dihibahkan kepada Kementerian Agama RI
Tidak hanya UIN saja yang mendapatkan hibah beasiswa ini, tetapi ada enam perguruan tinggi Islam lain yang di bawah Kementerian Agama mendapatkannya, ujar dia.
Penerima beasiswa akan diberangkatkan ke perguruan tinggi tujuan pada Mei-Juni dan mulai menempuh pendidikan pada Juli-Agustus 2018. Untuk S2 menempuh pendidikan selama empat semester, sedangkan S3 enam semester dengan perpanjangan maksimum dua semester, kata dia.