BANDARLAMPUNG – Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) telah membentuk Panitia Penjaringan Calon Rektor untuk periode 2026–2030. Tahapan pendaftaran calon rektor akan dilaksanakan dalam waktu dekat, dan terbuka bagi kandidat dari dalam dan luar kampus.
Rapat pembentukan Panitia Penjaringan Calon Rektor berlangsung di Ruang Rektor lantai 8 Gedung Academic & Research Center, Senin (22/9/2025) lalu. Dalam kesempatan tersebut, Rektor UIN RIL, Prof. H. Wan Jamaluddin Z, menegaskan proses penjaringan akan dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Ia mengutip pesan Menteri Agama, bahwa apa yang sudah baik di UIN RIL harus dipertahankan dan dikembangkan.
Prof Wan Jamaluddin menambahkan, siapa pun yang menerima amanah nantinya harus didukung bersama. Ia berharap panitia dapat bekerja secara objektif, akuntabel, dan berdiri di atas semua kepentingan.
“Menjadi Rektor ataupun tidak tetap sebuah amanah. Jadi tidak perlu tegang, kita jalani dengan riang gembira. Siapa pun yang menerima amanah itu kita dukung bersama,” ujar Prof Wan.
Rapat tersebut diikuti Wakil Rektor I dan II, Direktur Pascasarjana, para dekan fakultas, Kepala Biro AUPKK dan AAKK, Ketua LPM dan LP2M, Kepala SPI, Koordinator dan Sub Koordinator Kepegawaian.
Melalui kesepakatan, Wakil Rektor II Prof Safari, ditunjuk sebagai Ketua Panitia, dengan dukungan biro serta unit sekretariat.
Prof Safari menyambut penugasan tersebut. Ia menegaskan siap menjalankan tugas sebagai ketua, dan mengingatkan bahwa pemilihan rektor bukanlah hal luar biasa, melainkan bagian dari proses rutin di perguruan tinggi.
Ia menyebut pendaftaran calon rektor akan segera diumumkan, kemungkinan dalam beberapa hari ke depan, dan terbuka juga bagi kandidat dari luar kampus.
Adapun struktur panitia lainnya yang ditetapkan pada rapat tersebut yakni Kepala Biro AUPKK H Juanda Naim, sebagai Wakil Ketua, dan Kepala Biro AAKK H Abdul Rahman, sebagai sekretaris. Tahapan selanjutnya akan diumumkan kembali oleh panitia. Rektor menegaskan bahwa proses ini harus dilaksanakan penuh amanah, sebaik mungkin, dan akuntabel.(sumber lampung.nu.or.id/red)