PESAWARAN – Warga Desa Bernung Dusun Taman Rejo Kecamatan Gedongtataan Pesawaran, Syukur Salim, masuk nominator penyuluh Award tahun 2025.

Acara bertema ” Penguatan Moderasi Beragama” itu digelar di Hotel Kyriad Bandar Lampung pada tanggal 8-9 Mei 2025.

Syukur Salim, yang merupakan penyuluh Agama Islam dari Pesawaran mengatakan bahwa ajang ini sebagai dasar dalam mengikuti even serupa tingkat Nasional.

“Dari kompetisi di ajang ini, Alhamdulilalh saya masuk nominator di ajang PENYULUH AGAMA ISLAM AWARD TINGKAT PROVINSI LAMPUNG tahun 2025,” ungkap Syukur Salim.

Ia mengatakan dalam ajang tersebut, ia akan menjadi salah satu yang terpilih untuk mewakili Provinsi Lampung nanti untuk mengikuti ajang award tingkat nasional.Setelah melakukan babak penyisihan di tingkat provinsi dari 15 kabupaten kota,

Di ajang ini, pria yang bertugas di KUA Negeri Katon ini mengusung tema “Sosial kultur sebagai kekuatan menjaga kerukunan umat beragama di Kecamatan Negeri Katon” pada ajang tersebut.

Menurut dia Pesawaran, khususnya Negeri Katon dengan Multi Agama, ada Islam, kristen, Hindu, budha, kalau tidak pandai pandai mengelolanya maka rawan terjadi gesekan antar agama dan memicu pertikaian. Dan kalau sudah terjadi, akan sulit mengatasi, seperti yang sudah terjadi di daerah lain.

Lanjut dia, sosial kultur merupakan aset yang harus dirawat, dijaga, yang bisa menjadi kekuatan untuk kemajuan suatu bangsa, kalau kerukunan terjalin, kekompakan terbina, tidak ada sengketa dan perselisihan , maka kehidupan yang damai, aman, maju akan mudah kita capai.

“Upaya yang dilakukan agar tercipta kerukunan salah satunya dengan sering melakukan silaturahmi, pertemuan tokoh tokoh lintas agama dengan menggandeng Forum kerukunan umat beragama (FKUB) Pesawaran, melaksanakan kegiatan sosial bersama tanpa dibatasi sekat agama,” jelasnya

Dengan kolaborasi FKUB dan penyuluh Agama, pada ajang tersebut dirinya mengucapkan sukur bahwa Desa Ponco Kresno kecamatan Negeri Katon terpilih sebagai percontohan kampung moderasi Provinsi Lampung tahun 2023.

“Saya berharap kerukunan umat beragama di Pesawaran akan tetap terjaga, tentunya dengan kerjasama yang baik semua pihak, Pemerintah daerah, FKUB, kementerian Agama, tokoh agama dan Masyarakat,” pungkasnya (*)