LAMPUNG TIMUR – Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Desa Labuhan Ratu, Kecamatan Way Jepara, Kabupaten Lampung Timur, dilaporkan hilang di Jepang sejak 10 September 2025. PMI bernama Bayu Rizal Azhari itu diketahui berangkat ke Jepang pada 2023 melalui LPK Khasha Way Jepara untuk mengikuti program magang di bidang konstruksi di Prefektur Chiba.
Perwakilan LPK Khasha, Roni, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo dan melaporkan kasus tersebut kepada kepolisian setempat.
“Kami sudah berkoordinasi dengan KBRI, dan laporan resmi telah disampaikan ke pihak kepolisian. Saat ini kami menunggu hasil penyelidikan mereka,” jelas Roni, Minggu (14/9/2025).
Roni juga menambahkan bahwa siswa-siswa LPK Khasha yang berdomisili di wilayah Tokyo turut membantu mencari keberadaan Bayu. “Kami mohon doa semua pihak agar Bayu segera ditemukan,” ujarnya.
Selain itu, LPK Khasha juga mengerahkan sekitar 60 peserta magang lain yang berada di Jepang untuk membantu mencari informasi.
Menurut informasi yang dihimpun, barang-barang pribadi milik Bayu seperti KTP, paspor, koper, dan pakaian masih berada di apartemennya. Saat terakhir terlihat, Bayu mengenakan seragam kerja. Namun, telepon genggamnya ditemukan di tempat sampah.
Seorang warga Jepang yang menemukan ponsel tersebut sempat menjawab panggilan dari adik kandungnya Bayu (Fadila), sebelum menyerahkannya kepada pihak kepolisian. Ponsel kini telah diamankan sebagai barang bukti.
Kepala Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Kabupaten Lampung Timur melalui Sekretaris Dinas Melya Dewi menyampaikan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan kasus ini.
“BP3MI turut memfasilitasi komunikasi antara keluarga, LPK Khasha, Garda BMI dan KBRI Jepang agar informasi yang diterima tetap akurat dan upaya pencarian berjalan optimal. Semoga Bayu segera ditemukan dalam keadaan sehat dan selamat,” ujar Mely. (Rusman Ali)