LAMPUNG TIMUR – Pemerintah Kabupaten Lampung Timur melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) membentuk Forum Pengurangan Risiko Bencana (Forum PRB) sebagai langkah strategis memperkuat kolaborasi multipihak dalam menghadapi ancaman bencana dan perubahan iklim di daerah.
Rapat koordinasi pembentukan forum tersebut digelar di Aula Atas Sekretariat Kabupaten Lampung Timur, Kamis (13/11/2025).
Kegiatan ini mengacu pada Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana dan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana, yang menegaskan pentingnya pelibatan seluruh unsur masyarakat dalam upaya pengurangan risiko bencana.
Kepala Pelaksana BPBD Lampung Timur Thabrani Hasyim, S.Sos., M.M. menjelaskan, Forum PRB merupakan wadah nonformal yang bersifat independen, berfungsi sebagai ruang koordinasi, advokasi, dan kemitraan antara unsur pemerintah, lembaga non-pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan media — yang dikenal sebagai kolaborasi Pentahelix.
“Pembentukan Forum PRB ini menjadi langkah penting untuk memperkuat ketangguhan daerah terhadap bencana sekaligus adaptasi terhadap perubahan iklim. Semua pihak harus berperan aktif, karena bencana bukan hanya urusan pemerintah, tapi tanggung jawab bersama,” ujar Thabrani.
Sementara itu, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Ahmad Zainuddin, yang mewakili Bupati Lampung Timur Hj. Ela Siti Nuryamah, menegaskan bahwa Forum PRB diharapkan tidak hanya menjadi formalitas, melainkan benar-benar aktif bekerja di tengah masyarakat.
“Melalui forum ini, diharapkan terbangun sistem koordinasi dan komunikasi yang efektif antarunsur Pentahelix, serta lahir berbagai inisiatif dan inovasi dalam memperkuat ketangguhan masyarakat terhadap bencana,” kata Ahmad Zainuddin.
Ia menambahkan, Forum PRB juga akan menjadi platform pengetahuan dan aksi kolektif dalam penguatan kapasitas penanggulangan bencana, penyediaan data, serta perumusan kebijakan dan program adaptasi perubahan iklim yang terintegrasi dengan pembangunan daerah.
“Dengan terbentuknya Forum PRB Kabupaten Lampung Timur, upaya pengurangan risiko bencana diharapkan berjalan lebih terarah, partisipatif, dan berkelanjutan — menuju Lampung Timur yang tangguh dan siap menghadapi bencana,” lanjutnya.
Ahmad Zainuddin juga menekankan pentingnya soliditas forum tersebut.
“Saya berharap keberadaan Forum PRB ini bukan hanya seremonial, melainkan benar-benar hadir dan berperan nyata di lapangan. Forum ini harus solid, terkoordinir, cepat, dan terarah,” tegasnya.
Di akhir sambutannya, ia menuturkan bahwa pembentukan forum yang difasilitasi oleh BPBD ini bertujuan menjadi wadah koordinasi lintas sektor — mulai dari lembaga pemerintah, akademisi, organisasi masyarakat, relawan, hingga sektor swasta.
“Sinergi semua pihak sangat penting. Melalui forum ini, kita satukan langkah dan komitmen bersama untuk membangun ketangguhan daerah terhadap ancaman bencana,” tutupnya. (Rusman Ali)


















