Bandar Lampung — Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) Provinsi Lampung, Ganjar Jationo, mengikuti rapat koordinasi penanganan informasi kebencanaan yang digelar Badan Komunikasi Pemerintah (Bakom) Republik Indonesia secara daring di Ruang Command Center Lantai 2 Dinas Kominfotik Provinsi Lampung, Kamis (11/12/2025)

Rapat diikuti oleh jajaran Bakom RI, antara lain Tenaga Ahli Utama Bakom Anita Irawati, Hariko Wibawa Satria, Dara Nasution, serta perwakilan Diskominfo dari lima provinsi, yaitu Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Kepulauan Nias, dan Banten. Turut hadir pula perwakilan Diskominfo kabupaten/kota di wilayah provinsi tersebut.

Bakom menjelaskan adanya perkembangan cuaca terkini berdasarkan hasil koordinasi dengan BMKG dan BNPB, termasuk kemunculan bibit Siklon 91S yang berpotensi membawa cuaca ekstrem berupa peningkatan curah hujan, angin kencang, serta gelombang tinggi di sejumlah wilayah Indonesia.

Tenaga Ahli Utama Bakom, Anita Irawati, menekankan pentingnya kesiapsiagaan bersama.

“Poin utama kita adalah membangun kesadaran masyarakat terhadap potensi cuaca ekstrem. Informasi harus disampaikan secara tepat, terukur, dan edukatif agar masyarakat siap tanpa menimbulkan kecemasan berlebih,” ujarnya.

Anita juga meminta seluruh Diskominfo daerah memberikan pembaruan mengenai langkah-langkah komunikasi publik yang telah dilakukan untuk mengantisipasi dampak cuaca ekstrem.

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Lampung, Ganjar Jationo, menyampaikan bahwa Provinsi Lampung telah meningkatkan kewaspadaan dan koordinasi lintas sektor terkait potensi cuaca ekstrem.

“Kami melakukan update cuaca setiap hari melalui tiga pos BMKG: Maritim, Cuaca, dan Kegempaan yang terhubung dengan BPBD Provinsi Lampung. Gubernur Lampung juga telah dua kali mengeluarkan imbauan dan menggelar rapat lintas sektor sebagai langkah mitigasi,” jelas Ganjar.

Ia menambahkan bahwa komunikasi kebencanaan di Lampung telah berjalan melalui berbagai kanal, mulai dari media sosial, rilis berita, hingga video singkat.

“Kami membutuhkan panduan narasi dari Bakom RI agar penyampaian informasi kebencanaan di seluruh daerah dapat seragam dan mudah dipahami masyarakat,” tambahnya.

Bakom RI menegaskan pihaknya akan menyiapkan strategi komunikasi nasional terkait antisipasi bencana, lengkap dengan narasi utama yang dapat digunakan oleh seluruh Diskominfo daerah.

Usai sesi pemaparan, perwakilan daerah juga diberikan kesempatan memberikan update kondisi terkini, termasuk dari Kabupaten Nias Utara yang melaporkan adanya hujan ekstrem dan banjir sejak 10 Desember.

Bakom juga menginformasikan bahwa telah tersedia grup WhatsApp resmi sebagai kanal berbagi informasi antar pemerintah daerah. Daerah yang belum bergabung diharapkan segera masuk agar penyebaran informasi kebencanaan dapat berjalan cepat dan menyeluruh.

Melalui rapat ini, pemerintah pusat dan daerah berkomitmen memperkuat koordinasi komunikasi publik dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.

“Kita ingin memastikan masyarakat siap menghadapi kondisi cuaca ekstrem melalui informasi yang jelas, cepat, dan terpercaya,” tutup Anita Irawati.
(Dinas Kominfotik Provinsi Lampung).