PESAWARAN – Salah satu tokoh pendiri Kabupaten Pesawaran M. Alzier Dianis Thabranie mengomentari pedas pelarangan liputan kepada wartawan dalam agenda debat Pemilihan Suara Ulang (PSU) Kabupaten Pesawaran di Hotel Emersia Kota Bandar Lampung, Minggu, 18 Mei 2025.
Kebijakan pelarangan itu sendiri kabarnya dikeluarkan langsung Ketua KPU Fery Ikhsan dan Kapolres Pesawaran AKBP Heri Sulistyo Nugroho
Menurut Alzier, agenda Debat Kandidat sangat penting bagi masyarakat untuk melihat visi misi calon Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran lima tahun ke depan.
“Saya tokoh pendiri Pesawaran saja tidak diundang oleh KPU. Kalau gitu, mending langsung tunjuk aja Bupatinya, gak usah pakai debat publik,” cibirnya.
Alzier mempertanyakan alasan melarang wartawan masuk untuk meliput Debat PSU Pilkada Pesawaran.
“Emangnya debat ini pakai uang nenek moyang mereka?” kata Alzier.
Alzier menyayangkan adanya kejadian seperti ini, terutama PSU Pilkada Pesawaran karena hanya satu-satunya di Lampung.
“PSU ini adalah hasil putusan MK, dan sangat bersejarah. Tapi informasi kepada masyarakatnya sangat rendah,” pungkasnya. (rmol)