Bandar Lampung —- Gubernur Rahmat Mirzani Djausal, menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Lampung untuk menjadikan Lampung sebagai Pusat Hilirisasi Komoditas Pangan Nasional dan menjamin iklim usaha yang kondusif melalui perbaikan infrastruktur jalan. Hal ini disampaikan Gubernur dalam acara Coffee Morning bersama para pelaku usaha di Mahan Agung, Rabu (26/11/2025).
Gubernur Rahmat Mirzani Djausal memaparkan bahwa sektor pertanian merupakan tulang punggung ekonomi Lampung, menyumbang 26% dari PDRB Provinsi. Namun, ia menyoroti bahwa hilirisasi masih lemah, di mana sebagian besar hasil panen seperti gabah, jagung, dan ubi kayu diekspor mentah.
“Dari 150 triliun rupiah resource yang ada, yang diolah di Lampung belum sampai 40 triliun rupiah. Ini menyebabkan hilangnya potensi PDRB hingga 9 triliun rupiah. Ke depan, kita akan menjadikan Lampung sebagai Pusat Hilirisasi Komoditas Pangan Nasional,” tegas Gubernur.
Dalam mendukung upaya hilirisasi ini, Pemprov Lampung mengungkapkan kebijakan terkait logistik. Gubernur menjamin bahwa untuk menekan biaya logistik agar dapat berjalan murah dan efisien serta menjaga harga di tingkat petani, Gubernur akan memberikan keringanan bagi kendaraan (ODOL) pengangkut komoditas pertanian.
“Daripada menekan petani atau pengusaha melalui regulasi ODOL, lebih baik kita membangun infrastruktur jalan yang kuat. Mulai tahun depan, seluruh jalan provinsi akan diperbaiki dengan standar beton yang memiliki ketahanan 15 hingga 20 tahun,” tambah Gubernur.
Gubernur juga memastikan akan menjaga iklim dan persaingan usaha yang sehat serta menjamin keamanan seluruh aktivitas bisnis di Lampung dari gangguan oknum.
“Saya akan menjamin segala aktivitas usaha Bapak, Ibu sekalian yang ada di Provinsi Lampung selama saya jadi gubernur,” tegasnya. (Dinas Kominfotik Provinsi Lampung).


















