BANDARLAMPUNG – Politisi yang juga penggiat olahraga, H. Abdullah Fadri Auli (AFA) membantah tegas isu-isu yang berkembang jika dirinya ingin maju sebagai Calon Ketua Umum (Ketum) KONI Lampung masa bakti 2025-2029 dalam musyawarah olahraga provinsi luar biasa (Musorprovlub).
“Gak tahu siapa yang muncul-munculin nama gua, gua gak mau nyalon. Gua 100 % dukung H. Faisol Djausal. Ini demi kemajuan dunia olahraga Lampung,” ujar Abdullah Fadri Auli (AFA), Sabtu, 10 Mei 2025.
Abdullah Fadri Auli kembali menegaskan sosok Faisol Djausal adalah orang yang aktif di dunia olahraga. Selain itu, Faisol Djausal adalah merupakan Ketua Pengprov Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Provinsi Lampung.
Sebagai Ketua Cabang Olahraga, pasti beliau menginginkan olahraga Lampung mengukir prestasi baik ditingkat nasional maupun tingkat internasional. Apalagi Faisol Djausal adalah orangtua Gubernur Lampung. Sudah pasti beliau sangat menginginkan prestasi olahraga Lampung baik dibawah kepemimpinan Rahmat Mirzani Djausal sebagai Gubernur.
Selain itu lanjut Abdullah Fadri Auli, support anggaran bagi KONI Lampung pun akan baik kedepannya. Mengenai adanya kekhawatiran bakal terjadi penyimpangan dan lain-lain, dia malah yakin tak akan terjadi. Sebab sebagai orang-tua dari Gubernur Lampung, justru Faisol Djausal akan sangat berhati-hati dan memastikan bahwa penggunaan anggaran KONI Lampung nanti akan sesuai ketentuan dan peruntukan sesuai program yang dicanangkan. Jadi tak ada oknum atau pengurus yang berani macam-macam dan bermain-main.
Hal senada juga dikatakan tokoh masyarakat Lampung sekaligus mantan pengurus KONI Provinsi Lampung, M. Alzier Dianis Thabranie. Menurut Alzier dari awal dia tak ingin maju sebagai calon Ketum KONI Lampung. Tapi lebih memilih mendukung H. Faisol Djausal, sebagai Ketum KONI Lampung Periode 2025-2030.
“Sekali lagi pertimbangannya rasional. Demi kemajuan dunia olahraga di Lampung. Tak ada hubungannya karena ini ayahnya gubernur Lampung, atau karena saya ingin proyek dan lain-lain. Saya dan abangda Faisol Djausal sudah 40 tahun lebih berkawan. Saya tahu percis karakternya,” tegas Alzier.
Dilanjutkan Alzier, sudah sepatutnya kedepan KONI Lampung dipimpin seseorang yang benar-benar aktif dan mencintai dunia olahraga. Tak hanya itu, sosok yang dibutuhkan adalah orang yang royal dan rela berkorban demi kemajuan olahraga di Lampung. Bentuk pengorbanan ini mencakup berkorban waktu, tenaga, pikiran, hingga uang atau harta benda. Dan sosok yang tepat yakni H. Faisol Djausal.
“Beliau sangat sehat. Aktif dunia olahraga. Tak ada organisasi yang kinerjanya macet ketika dipegangnya. Ini karena orangnya royal dan relasinya luas. Saya yakin olahraga Lampung maju dan berprestasi tak hanya dikancah nasional, tapi hingga mancanegara, didunia internasional, jika KONI dipimpin olehnya,”cetus Alzier.
“Saya dengar ada istilah ingin menjongkrokan atau menjebak. Ini kan pemikiran sesat. Dikiranya orang bodoh apa. Saya mendukung karena semata berpikir rasional. Inilah yang harus dipahami semua pihak. Jadi sudahlah. Saran saya pilihlah, Ketum KONI Lampung yang bagus. Tak dobel-dobel jabatan. Yang bisa focus bekerja membawa prestasi atlit Lampung lebih mendunia. Jangan malah memilih para pensiunan atau orang-orang yang justru tidak mengerti dunia olahraga dan bakal jadi beban APBD Lampung. Belajarlah dari pengalaman,” tutup Alzier kembali. (red)