KOTABUMI � Tabrakan kereta api dan truk terjadi di KM 81+1, tepatnya diperlintasan tanpa palang pintu antara Stasiun Blambangan Pagar-Kalibalangan, Selasa (18/7/2023) petang.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Ratusan penumpang KA Kuala Stabas hanya mengalami luka ringan akibat benturan keras.

Tabrakan itu menyebabkan kereta api keluar dari lintasannya. Sementara, mobil truk yang mengangkut tebu sempat terseret sejauh 100 meter sehingga mengakibatkan kerusakaan cukup parah.

“Untuk seluruh penumpang telah kita lakukan evakuasi dan sopir truck yang mengalami luka serius, juga dilarikan kerumah sakit terdekat,” ujar Kasat Lantas Polres Lampura, Iptu Joni Charter.

Kronologi Kecelakaan

Manajer Humas PT KAI Divre IV Tanjung Karang, Reza Fahlepi mengatakan, truk tersebut sempat terseret 100 meter dari titik tabrakan.

“Kecelakaan ini terjadi antara KA Kuala Stabas relasi Tanjung Karang-Baturaja (Sumatera Selatan) dengan truk bermuatan tebu,” kata Reza.

Berdasarkan informasi yang diterima PT KAI, kecelakaan bermula ketika KA Kuala Stabas meninggalkan Stasiun Blambangan Pagar ke arah Bandar Lampung. Setibanya di Desa Blambangan Pagar, terdapat truk yang diduga mengalami mati mesin atau mogok di perlintasan kereta tanpa palang pintu.

Tabrakan tak dapat dihindari, truk pengangkut tebu itu pun sempat terseret sejauh 100 meter, sedangkan lokomotif kereta anjlok keluar rel.

Reza memastikan, tak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut, namun tiga perjalanan kereta lintas Lampung – Sumatra Selatan sempat terganggu.

Adapun ketiga kereta yang perjalanannya terganggu yakni KA Kuala Stabas relasi Tanjung Karang-Baturaja dan sebaliknya, serta KA Ekspres Rajabasa relasi Kertapati-Tanjung Karang.

Reza menjelaskan, 365 penumpang KA Kuala Stabas (S8) relasi Tanjung Karang-Baturaja diakomodasi pihaknya untuk melanjutkan perjalanan menggunakan bus dari Blambangan Pagar ke Kotabumi.

Dari penuturan penumpang, mereka mengalami luka-luka akibat kaget karena ada benturan keras akibat dari kecelakaan tersebut.

“Kejadiannya berlangsung cepat, sehingga kami tidak sempat melakukan apa – apa. Akibatnya, ya begini terjadi luka-luka akibat benturan keras tesebut,” ujar satu penumpang Fir. (lpc/kmp)