BANDAR LAMPUNG – Seminar nasional (Semnas) yang merupakan salah satu rangkaian kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) XVII Tahun 2023, Ikatan Himpunan Mahasiswa Fisika Indonesia (Ihamafi), sukses terselenggara di Gedung Semergou Komplek Kantor Pemkot Bandar Lampung, Kamis (3/8/2023).
Semnas dengan tema “???????? ????? ????????? ???????????? ???? ??? ???????????” merupakan hasil kolaborasi Himpunan Mahasiswa Fisika (Himafi) FMIPA Unila dengan Aliansi Mahasiswa Pendidikan Fisika (Almafika) FKIP Unila sebagai tuan rumah Munas Ihamafi.
Ihamafi bertujuan untuk memfasilitasi mahasiswa fisika dari berbagai universitas di Indonesia untuk bersinergi dan bertukar pikiran demi kemajuan ilmu fisika di Tanah Air.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unila Dr. Anna Gustina Zainal, M.Si., mengungkapkan kebanggaannya terhadap pencapaian Himafi dan Almafika karena berhasil menyelenggarakan seminar nasional mengusung topik yang relevan dengan perkembangan teknologi saat ini.
Anna menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai sarana untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan pemahaman mengenai pemanfaatan penginderaan jauh dalam mendukung tujuan pembangunan nasional.
Drs. Tole Dailami Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Bandar Lampung membuka semnas mewakili Wali Kota Bandar Lampung dalam sambutannya berharap, seminar nasional yang digelar Himafi dan Almafika dapat memberikan kontribusi berarti bagi pembangunan masyarakat Indonesia, terutama dalam konteks pendidikan dan ilmu fisika.
Adapun narasumber pada semnas ini adalah Dr. Andie Setyoko, S.T., M.Tech., selaku Ketua Kelompok Riset Citra Radar & DEM BRIN dan Manager Agritech Improvement R & D PT. GGP Ir. Dwi Okiyanto.
Jumlah lartisipan pada kegiatan Munas Ihamafi mencakup 35 delegasi yang mewakili 20 himpunan dan 18 universitas dari seluruh Indonesia. Peserta terdiri dari pengurus Ihamafi periode 2021–2023 dari perguruan tinggi negeri dan swasta, delegasi mahasiswa fisika dari berbagai perguruan tinggi, alumni pengurus Ihamafi, dan undangan khusus lainnya.
Ketua Panitia Pelaksana Munas Ihamafi Nur Fajar Sidik secara terpisah menerangkan bahwa seminar nasional ini bertujuan untuk menambah relasi dan ilmu tentang penginderaan jarak jauh dan aplikasinya.
“Teknologi GPS memanfaatkan penginderaan jarak jauh, kita sudah di zaman modern, tentu saja teknologi penginderaan jarak jauh itu pasti sangat diperlukan, selain itu aplikasi penginderaan jarak jauh juga bisa digunakan pada perkebunan” terangnya.
(Iman/Rilis)