BANDAR LAMPUNG – Fakultas Kedokteran Universitas Lampung (FK Unila) menggelar Kuliah Umum dengan mengundang Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., sebagai pembicara utama yang dimoderatori oleh Dekan Fakultas Kedokteran Dr. dr. Evi Kurniawaty, M.Sc., diadakan di Gedung D FK Unila, Minggu (15/10/2023).
Kuliah Umum yang mengusung tema “Interprofessional Collaboration” ini masih merupakan salah satu rangkaian kegiatan Dies Natalis FK Unila tahun 2023. Acara dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja sama, dan TIK Dr. Ayi Ahadiat, S.E., M.B.A., mewakili Rektor Unila yang berhalangan hadir.
Dalam sambutannya Ayi Ahadiat mengungkapkan bahwa topik Interprofessional Collaboration hari ini menjadi sangat penting dalam dunia kesehatan. Interprofessional collaboration merupakan dua atau lebih profesi tenaga kesehatan bekerja sama sebagai tim yang memiliki kesamaan tujuan, komitmen, dan saling menghormati antara satu profesi dan profesi lainnya.
Ia meyakini, dari kegiatan ini dapat muncul gagasan baik untuk membangun semangat kolaborasi dan sinergi dalam upaya memberikan layanan kesehatan yang terbaik kepada keluarga, pasien, maupun komunitas.
Ayi menerangkan, saat ini Unila sedang berupaya melakukan berbagai riset dan benchmark guna membangun rumah sakit pendidikan yang menerapkan konsep terbaik. Salah satu harapan Unila sebagai rumah sakit rujukan pendidikan adalah menjadi model bagi rumah sakit lain dalam memberikan layanan kesehatan berkualitas, khususnya di Provinsi Lampung.
Ayi berharap semangat interprofessional collaboration dapat tertanam lebih awal di RSPTN, sehingga dapat meningkatkan kerja sama antara tenaga kesehatan dari berbagai disiplin ilmu, sekaligus layanan masyarakat dalam bidang kesehatan, khususnya di Provinsi Lampung.
“Kami sangat bangga hari ini mahasiswa dapat menerima wawasan dan pengetahuan baru berkenaan dengan topik yang semakin penting kita rasakan urgensinya,” pungkasnya.
Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., dalam pemaparannya menjelaskan urgensi dari interprofessional collaboration and quality of health care, yaitu mengupayakan agar lulusan perguruan tinggi mampu menguasai kompetensi kolaborasi antarprofesi yang akan memudahkan mereka bersinergi dalam dunia pekerjaan, khususnya dunia kesehatan.
Menurutnya, Interprofessional collaboration merupakan komitmen bersama dari berbagai profesi, terutama di bidang pelayanan kesehatan, untuk bekerja secara terintegrasi dengan tujuan yang sama atau share goals. Metode ini dapat membantu menyelesaikan banyak kasus-kasus di berbagai spesifikasi keahlian.
Dalam konteks perawatan tertentu, interprofessional collaboration menuntut adanya komitmen dan sikap yang harmonis antara petugas layanan kesehatan, pasien, keluarga, komunitas, dan populasi, agar dapat meningkatkan hasil kesehatan yang optimal terang Prof. Ova.
Pada kuliah umum ini turut dihadiri Mantan Kadiskes Dr. dr. Hj. Reihana, M.Kes., rombongan pendamping Rektor UGM, antara lain Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni UGM Dr. Arie Sujito, S.Sos., M.Si., Dekan FEB Eko Suwardi, Ph.D., Dekan FKG drg. Suryono, S.H., M.M., Ph.D., jajaran wakil dekan di lingkungan kampus UGM, Direktur Kemitraan dan Relasi Global UGM, serta jajaran Sekretariat UGM.
Pada kesempatan ini, Dekan FK Unila mengatakan jika kuliah umum ini dapat menambah wawasan bahwa interprofesional kolaborasi merupakan hal penting yang harus diwujudkan segera dalam kurikulum pendidikan kedokteran.
(Iman Prihartono)