BANDAR.LAMPUNG – Konferprov PWI Lampung akan dihelat Desember 2021 mendatang. Salah satu agenda besarnya adalah melakukan pemilihan ketua.
Dewan Penasehat yang juga merupakan mantan Ketua PWI Lampung, Akhmad Rio Teguh berharap pemilihan ketua berlangsung lancar dengan melahirkan pemimpin yang ideal, setidaknya untuk ukuran Provinsi Lampung.
Mantan Ketua PWI Lampung itu menyebutkan Konferprov PWI Lampung harus melahirkan kepemimpinan dan personal berkarakter.
“Seorang ketua harus jujur, kompeten, visioner, menginsipirasi dan berwawasan luas, serta mampu merangkul semua pihak,” kata Rio, belum lama ini.
Menurut Rio, semakin dekatnya agenda pemilihan itu, eskalasi kontestasi juga mulai menyengat. Pergerakan para bakal calon, baik di darat maupun dunia maya terasa cukup masif. Tidak menutup kemungkinan, kompetitifnya kontestasi membuka peluang dan kesempatan menggelindingnya praktek kotor black campaign, termasuk salah satunya, money politic.M
Menurut Rio, black campaign itu adalah sikap pengecut dan tidak boleh dilakukan oleh calon dan timnya.
“Dalam hal ini, kita harus bersama-sama mengawasi jalannya pelaksanaan konferprov tersebut. Yakni, menghimbau para anggota untuk bersikap jujur dan berani menolak money politic serta melaporkannya,” kata Rio.
Jika ada yang melakukan hal itu, maka harus diberi sangsi tegas.
”Mengenai sanksi kita tegas untuk batalkan pencalonannya. Jadi saya menghimbau berkompetisi dengan jurdil demi kemajuan organisasi,” ujar Rio.
Salah satu yang cukup krusial saat pemungutan suara, kata Rio, adalah soal mandat atau keterwakilan pemegang hak suara menyalurkan pilihannya.
“Dalam pemilihan, memang sudah ada dalam PD/PRT PWI. Tapi jangan disalah tafsirkan dan melegalkan segala cara untuk mendaptkan mandat itu. Harus disertai bukti otentik jika menyerahkan mandat karena apa,” ujarnya.
Sejumlah bakal calon sudah menampakkan niatnya bahkan mendeklaraskkan diri maju kontestasi. Sebut saja Wirahadikusuma, Juniardi, Nizwar, Iskandar, dan Herman Batin. Dari nama-nama itu, Rio mengaku mengenalnya dengan baik. Semua calon dinilainya kompeten sebagai calon ketua.
“Dan siapa yang akan terpilih saya serahkan kepada anggota yang mempunyai hak suara, pilihlah sesuai dengan hati nurani, jangan mau diintervensi pihak manapun,” tegas Rio, yang juga berpesan kepada calon ketua, tim pemenangan dan anggota PWI umumnya. Kalah menang hal yang biasa dalam kompetisi, dan itu sudah garis tangannya. (slc)