BANDARLAMPUNG � H. Kherlani mengaku legowo meski tidak diusung Partai Golkar sebagai calon bupati di Pilkada Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar). Padahal sebelumnya, mantan Sekretaris DPRD Lampung ini di berbagai kesempatan terlihat serius mempersiapkan diri untuk maju dalam kontestasi pilkada serentak. Malah mantan Wakil Walikota Bandarlampung ini, sejak jauh hari mengajukan pensiun sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
�Saya sudah berhenti jadi PNS. Untuk pilkada Kabupaten Pesibar, saya mundur dari proses politik pencalonan bupati dengan pertimbangan sudah ada putra yang terbaik untuk memimpin Pesibar,� tulis Kherlani dalam pesannya.
Sebelumnya diberitakan Golkar secara resmi telah mengeluarkan jagonya di kontestasi Pilkada di delapan Kabupaten/Kota Lampung. Ada beberapa kader asli yang maju. Selebihnya kader partai lain yang diusung. Mirisnya dari 8 pasang calon yang diumumkan, tidak ada nama Andi Surya, Juprius dan Kherlani. Padahal ketiganya tadinya optimis dan kuat disebut bakal diusung jadi calon kepala daerah dari Partai Golkar di Kota Metro, Kabupaten Waykanan, serta Pesisir Barat.
Untuk Kota Metro, pasangan Ampian Bustami-Rudy Santoso (Abdy) yang diusung. Sementara Waykanan, rekomendasi jatuh pada pasangan Raden Adipati Surya – Ali Rahman. Kemudian Pesibar, Golkar menjagokan pasangan Fieter – Fahrurozi sebagai calon bupati dan wakil bupati.
Selanjutnya untuk Kota Bandarlampung, Golkar menetapkan pasangan Rycko Menoza- Johan Sulaiman. Terus Lampung Selatan pasangan Toni Eka Candra – Antoni Imam. Sisanya, Kabupaten Pesawaran pasangan Dendi Ramadhona- Marzuki, Lampung Tengah pasangan Musa Ahmad – Ardito, serta terakhir Lampung Timur pasangan Dawam Raharjo � Azwar Hadi.
Wakil Ketua DPD Partai Golkar Lampung, Andi Surya, tak direkom partainya di Pilkada Kota Metro 9 Desember 2020. Partai berlambang beringin yang kini dipimpin Arinal Djunaidi, memilih merekom pasangan Ampian Bustami-Rudy Santoso. Padahal Andi Surya lompat “gerbong” jelang Pilkada Serentak 2020. Bekas pentolan Partai Hanura itu masuk kepengurusan DPD Partai Golkar Lampung. Dalam rapat pleno pertamanya, Senin (1/6), bakal calon wali Kota Metro itu diperkenalkan sebagai salah satu wajah baru di partai yang dipimpin Arinal Djunaidi. Dia dipercaya menjabat wakil ketua Bidang Pariwisata dan Pendidikan DPD Partai Golkar Lampung masa bakti 2020-2025. Posisinya tertuang di SK DPP Partai Golkar No SKEP-7/DPP/GOLKAR/IV/2020 tertanggal 8 April 2020 yang ditandatangani Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Dr. H. Andi Surya sebelumnya memang politikus. Dia mantan dua periode anggota DPRD Lampung dan satu kali anggota DPRD RI. Selain aktif di partai, Andi Surya juga seorang akademisi. Dia pemilik Perguruan Tinggi Umitra, Sekolah Global Surya, serta organisasi sosial dan bisnis lainnya.
Sementara H. Juprius, SE., dalam berbagai kesempatan mengaku kader internal Partai Golkar. Karenanya Ketua Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Lampung itu, yakin Partai Golkar akan mengusungnya di Pilkada Way Kanan 2020.
Disisi lain, Kherlani sebelumnya juga menyatakan siap maju dalam Pilkada Pesibar. Malah dia menyatakan akan menggandeng Erlina, ketua PKB Pesibar di kontestasi Pilbup Pesibar 2020. Selain PKB, Kherlani optimis akan mendapat rekomendasi Partai Golkar. Jika Kherlani dan Erlina gabung, koalisi mereka seperti’ antara Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dari Golkar Lampung dan Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim dari PKB. (red)