BANDARLAMPUNG -— Pengangkatan mantan Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Lampung, Bachtiar Basri, sebagai Wakil Ketua Umum DPP PAN ternyata baru dilakukan secara lisan oleh Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan. Pengumuman pengangkatan Bachtiar Basri dilalukan Zulkifli Hasan saat menggelar silaturahmi para pengurus dan kader PAN Lampung, Kamis lalu (5/10/2017).

Abu Hasan, relawan Bachtiar Basri, mengatakan seharusnya PAN sebagai partai modern memiliki mekanisme organisasi yang baik.

“Apalagi saat ini sedang menghadapi verifikasi partai politik. Kami relawan Bachtiar Basri mempertanyakan pernyataan ketum DPP PAN atas ditunjuknya Bachtiar Basri sebagai Waketum DPP PAN apakah PAN sebagai partai tengah semudah itu, kita semua paham ada mekanisme yang harus di jalankan apakah iya partai saat ini sedang melakukan verifikasi pemilu tiba tiba merubah struktur kepengurusan dengan mudah,” kata Abu Hasan, Minggu (8/10/2017).

Abu Hasan mensinyalir, penunjukan Bachtiar Basri sebagai Wakil Ketua Umum PAN hanya untuk meredam kekecewaan arus bawah.

“Apakah ini namanya kompromi politik agar meredam kekecewaan arus bawah atas sikap partai yang telah mengganti ketua DPW Lampung dengan tidak hormat dan terkesan barbar tanpa etika?” ujar Abu Hasan.

Menurut Abu Hasan, penunjukan Bachtiar Basri sebagai Wakil Ketua Umum DPP PAN belum bisa mengobati rasa kekecewaan relawan Bachtiar Basri

“Bagi kami hal itu tidak akan mengobati kekecewaan kami dan publik yang menilai, saya kira Bachtiar tidak semudah itu menerima tawaran tawaran itu. Apalagi, ditetapkannya Bachtiar Basri sebagai Waketum PAN hanya pernyataan melalui lisan bukan berdasarkan surat keputusan (SK),” katanya.
Abu mengaku pihaknya tidak ingin Bachtiar Basri hanya sebagai batu loncatan.
“Apalagi penunjukan sebagai Waketum hanya melalui pernyataan lisan bukan berdasarkan SK,” tandasnya.(teraslampung.co)