PESAWARAN – Untuk terus meningkatkan sumber daya manusia (SDM( yang kerkualitas, bermoral dan berahlak, pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pesawaran, M. Nasir dan Naldi Rinara (Bersinar), berkomitmen akan memprioritaskan bidang pendidikan bukan hanya di sekolah negeri saja, melainkan juga sekolah-sekolah swasta seperti Pondok Pesantren, TPA dan Madrasah Allyah, sesuai dengan visi-misi membangun pesawaran lebih hebat, sejahtera dan berkeadilan.

“Tak hanya pendidikan di sekolah negeri saja, tapi kami juga akan mendorong dan memfasilitasi pondok pesanteran, TPA, Madrasah Allyah. Ini kami lakukan dalam rangkan untuk terus meningkatkan SDM yang berkualitas, bermoral dan berahlak,” kata M. Nasir pada debat publik kedua Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Pesawaran di Gedung Adora Desa Negeri Sakti Gedongtataan, Rabu (25/11) pukul 19.30 WIB.

Debat itu mengambil tema pelayanan publik dan mencerdaskan masyarakat Kabupaten Pesawaran.

Maka untuk mengakomodir semua itu, kata Nasir, pihaknya akan memberikan kebijakan anggaran yang cukup serta memberikan fasilitas yang lebih termasuk melakukan pembinaan.

“Kalau kita liat selama ini, masih sangat kurang sekali pembinaan di lembaga-lembaga pendidik. Maka ke depan kita akan ajak mereka untuk duduk bersama dengan pemerintah daerah dalam rangkan menentukan kebijak-kebijakan yang harus kita bangun di Kabupaten Pesawaran, termasuk juga memberikan kesempatan kepada sekolah-sekolah swasta yang ada,” ucapnya.

Selama ini, kata M. Nasir, banyak sekali sekolah-sekolah swasta yang mati karena aturan yang tidak jelas.

“Kita tidak mau seperti yang terjadi sekarang ini, banyak sekolah-sekolah swasta yang mati karena aturan yang tidak jelas. Jadi kita akan atur sekolah-sekolah negeri, termasuk untuk penerimaan murid barunya dan kita berikan kesempatan yang sama kepada sekolah swasta agar bisa berdiri tegak sama seperti sekolah-sekolah negeri yang ada. Karena ini kita lakukan guna meningkatkan pendidikan moral dan ahlak melalui pendidikan di pondok pesantren dan TPA yang ada,” ungkapnya.

Sementara itu pada debat publik yang dilakukan secara terbuka tersebut kembali Dendi Ramadona tidak ditemani wakilnya Marzuki karena alasan sakit dan saat ini dalam masa pemulihan. (Don)