LAMPUNG SELATAN – Penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah (Balonkada) Lampung Selatan (Lamsel) di DPC PDIP ditutup hari ini (17/9).
Hingga siang ini, baru ada tiga tokoh politik yang mengambil berkas pendaftaran di Kantor DPC PDIP yang berada di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), Kelurahan Way Urang, Kalianda.
Dari ketiga tokoh itu, dua diantaranya merupakan kader tulen PDIP di Lamsel. Yakni Nanang Ermanto dan Hendry Rosyadi. Selain mereka, satu tokoh lainnya yang mendaftar yakni Rycko Menoza.
Nanang menjadi pendaftar pertama di PDIP. Disusul Rycko Menoza dan terakhir Hendry Rosyadi. Ya, nama mereka memang sudah tak asing lagi di kancah politik Kabupaten berjuluk Khagom Mufakat ini. Utamanya, bagi para kader partai berlambang banteng moncong putih.
Usai melakukan pendaftaran melalui LO-nya, Hendry Rosyadi menggelar jumpa pers di Pondok Empang, Desa Kedaton, Kalianda, petang kemarin (16/9).
Dari sejumlah statemen yang dilontarkan Hendry, pada dasarnya ia mencalonkan diri karena terdorong oleh dukungan-dukungan yang terus mengalir dari para tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda.
Dari pencalonannya itu, paradigma perpecahan di tubuh PDIP Lamsel di tepis oleh Hendry. Ia menegaskan, kader potensial di internal DPC PDIP Lamsel terbilang banyak. Artinya, seluruh kader dapat saling menghargai untuk berkompetisi secara sehat.
“Seluruh kader akan saling menghargai dan tidak akan ada perpecahan. Kita bersaing secara sehat,” kata Hendry.
Menurut politisi yang hampir 3 kali menjabat Ketua DPRD Lamsel ini, pencalonan belum final. Masih harus menunggu rekomendasi dari DPP PDIP untuk memutuskan Calon Kada yang diusung.
“Tatkala rekom tersebut turun ke Pak Nanang, ya sudah. Kita akan saling mendukung. Dan ini juga terjadi di beberapa kabupaten lain di Lampung. Banyak Ketua DPRD dari PDIP yang juga ikut meramaikan bursa pencalonan,” tutupnya. (Doy)