METRO – Sebanyak empat orang wartawan asal Kota Metro ‘berebut’ kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota setempat. Beragam upaya dan strategi mereka beberkan guna merebut simpati rakyat dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) pada 2019 mendatang.

Keempat wartawan yang nyaleg tersebut adalah Efril Hadi, SE. M. Kes,. Pimpinan media Online lampungcentral.com, Mujiono Yasin mantan reporter Trans7,
Muhammad Zen Jurnalis Harian BongkarPost dan yang terakhir adalah Ema Aisyah wartawan ragamlampung.com. Dari data yang dihimpun, tiga diantaranya saling berkompetisi di daerah pemilihan (Dapil) 1 Metro Pusat, semantara sisanya di Dapil 3 Metro Timur.

Efril Hadi, SE. M. Kes,. Pimpinan perusahaan lampungcentral.com yang juga merupakan Caleg dari Partai Nasdem ini membeberkan niatnya terjun ke dunia politik.

“Tentu pertama ingin berbuat kepada masyarakat yang lebih luas dan maksimal dengan kemampuan yang ada di diri saya termasuk pengalaman di dunia jurnalistik akan saya aplikasikan di dunia politik nantinya, insya allah saya terpilih saya akan melaksanakan amanah itu dengan bekerja secara totalitas dan berintegritas, sesuai dengan kemampuan dan pengalaman saya misalnya di bidang kesehatan, pariwisata, pendidikan yang menurut saya banyak yang harus kita perbaiki bersama dan semunya itu sejalan dengan visi dan misi Kota Metro,” beber Efril Hadi kepada BE 1 Lampung, Kamis (4/10/2018) lalu.

Dirinya juga mengungkapkan, modal dan strategi sebagai upaya merebut kursi DPRD Metro di dapil 1 Metro Pusat.

“Tentu modal utama adalah doa dan dukungan orang tua, keluarga, teman dan lainnya. Disamping itu modal sosial, kemampuan dan financial juga harus mendukung dan semunya itu inaya allah sudah kita persiapkan. Dan untuk strategi yang utama adalah sosalisasi dan pendekatan kepada masyarakat harus lebih intens dengan megedepankan kedekatan dan program yang langsung bersentuhan langsung kepada masyarakat secara terus menerus seperti bidang kesehatan karena kebetulan saya cukup lama dipercaya sebagai wakil direktur RSIA AMC dan banyak lagi stategi yg lain, bisa juga nanti saya bisa merefrenstasikan wakil teman jurnalis yang bisa kita perjuangkan sesuai dengan tufoksi anggota legeslatif nantinya,” tuturnya.

Tak mau kalah dengan Efril, Mujiono Yasin mantan Reporter Trans7 yang maju sebagai Caleg dari partai Hanura ini menargetkan duduk di kursi parlemen.

“Setelah beberapa waktu menjadi jurnalis dan sering terlibat di politik, ada ketertarikan diri pribadi lahir batin utk maju di bursa caleg DPRD Kota Metro, selama ini saya mengkritisi kebijakan pemerintah yang saya pribadi dan masyarakat Kota Metro menilai banyak hal-hal yang belum berpihak ke masyarakat, namun lebih ke golongan, dan memaksimalkan fungsi Legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan menjadi target utama dari niat saya untuk menuju kursi Parlemen,” ucapnya saat di konfirmasi pada beberapa waktu lalu.

Senada dengan Efril, pria yang akrab disapa mas Muji ini juga memiliki modal utama yaitu dukungan keluarga sebagai kekuatan untuk membentuk strategi merebut kursi.

“Modal utama saya yaitu izin dan doa restu orang tua, istri, keluarga, saudara dan sahabat-sahabat saya. Karena bagi saya itu adalah kekuatan pondasi niat dan hajat saya menuju kursi DPRD. Ada beberapa strategi yaitu strategi partai, Strategi keluarga, Sahabat dan team yang berpartisipasi mensupport niat saya. Fisualisasinya strategy darat dan udara,” kata dia.

Caleg yang kerap mengibaratksn istilah Sandal Jepit ini optimis menang dan berjanji akan menjalankan peran dan fungsi DPRD sesuai harapan masyarakat.

“Berkah amanah ketika nanti dipilih bukan kenikmatan berkah saya sendiri, namun lebih utama semua pihak yang mendoakan, membantu, dan mensupport saya dan masyarakat Kota Metro yang memberikan kepercayaan. Dan amanah tersebut akan saya jalankan semaksimal mungkin sekuat tenaga fikirkan dan waktu saya untuk menjalankan hak dan kewajiban Legislatif sesuai amanah dan amanat rakyat terutama masyarakat bawah atau saya menggambarkan seperti ‘sendal jepit’.
Saat ini masyarakat memberikan dukungan kepada saya, dan nanti ketika duduk di DPRD Kota Metro saya tidak sendiri tapi bersama mereka, senyum lebih ceria, ngopipun lebih nikmat tanpa jeda tanpa batas,” jelas Mujiono yasin.

Selain kedua nama diatas, terdapat juga satu nama lagi jurnalis pria di Metro yang berusaha merebut kursi DPRD. Ialah Muhammad Zen, Jurnalis Koran harian Bongkarpost yang diusung partai Gerindra untuk dapil 1 Metro Pusat ini memaparkan niatnya maju menjadi wakil rakyat.

“Berangkat dari pengalaman selama ini saya menjadi wartawan, kami sulit mendapatkan akses informasi dari DPRD, padahal kita tau informasi ini penting untuk disampaikan ke masyarakat. Atas dasar itu saya tergerak untuk maju, agar kedepan keluhan masyarakat dapat tersampikan kepada wakilnya,” paparnya.

Tekat yang kuat dan dukungan menjadi modal utama pria yang akrab disapa kang Jen tersebut.

“Modal dan tekat saya untuk maju ini atas dorongan teman-teman dan masyarakat lingkungan. Support masyarakat khususnya metro pusat ini yang membuat berani dan percaya diri untuk maju walau saya sadar bahwa saya bukan berangkat dari keluarga yang berada. Tapi tekad saya dengan dukungan partai Gerindra sudah bulat untuk terus berjuang,” ujarnya.

Sementara itu yang terakhir merupakan satu-satunya Wartawan wanita dari Metro yang maju melalui Partai Nasdem untuk Dapil 3 Metro Timur. Ema Aisyah Wartawan ragamlampung.com ini maju mencalonkan diri pada Pileg 2018 mendatang lantaran demi upaya peningkatan keterampilan terhadap perempuan dapat dicapai.

“Saya merasa terpanggil untuk maju mewakili masyarakat, karna dengan profesi saya sebagai jurnalis dan pengalaman yang selama ini saya lihat di kota metro yang saya rasa perlu adanya peningkatan keterampilan khususnya kaum hawa. Atas dasar itu saya maju mencalonkan diri menjadi wakil rakyat. Saya tidak berani berucap, tapi saya berjanji bila saya duduk, saya akan bekerja sesuai harapan masyarakat,” pungkasnya. (Arby)