PESAWARAN – Ketua Badan Pengawas Pemilihan (Bawaslu) Kabupaten Pesawaran Fatihunnajah membenarkan adanya Pengaduan masyarakat terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan pasangan bakal calon Bupati Nanda Indira – Antonius.

“Iya benar tadi ada masyarakat yang datang ke kantor Bawaslu, dan memberikan informasi tentang adanya dugaan pelanggaran. Dan terkait info tersebut kami apresiasi kepada warga dan segera menindaklanjuti dan kroscek informasi tersebut apakah terdapat pelanggarannya atau tidak,” ujarnya, Jumat 6 September 2024.

Lanjut Fatih, dari informasi yang diterima oleh Bawaslu bahwa masyarakat melaporkan adanya dugaan pelanggaran yang terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).

“Dari informasi awal yang kami terima, kami akan melakukan pendataan dan turun ke lapangan untuk mencari bukti terkait adanya dugaan pelanggaran Pilkada yang dilakukan salah satu paslon tersebut,� ujarnya.

Dari informasi yang berhasil dihimpun dari salah satu masyarakat yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan bahwa pihaknya melaporkan dugaan adanya upaya terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) yang diduga dilakukan oleh tim pemenangan pasangan calon Nanda Indira dan Antonius.

Laporan tersebut diantaranya pemberangkatan sembilan bus warga Pesawaran yang dianggap sebagai tim sukses atau kelompok pendukung dengan melakukan wisata religi ke makam Walisongo, pada tanggal 11 Agustus 2024.

Selain itu, pada tanggal 18 September 2024, sebanyak 100 orang warga Pesawaran diberangkatkan untuk menunaikan ibadah umroh. Masyarakat yang melaporkan hal itu menduga bahwa peserta umroh tersebut merupakan bagian dari tim sukses pasangan calon.

Tidak hanya itu, dalam laporan tersebut juga disebutkan adanya instruksi kepada kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kepala bagian (Kabag), dan camat untuk memberikan anggaran kepada desa-desa binaan guna membeli suara masyarakat. Para pejabat tersebut juga diperintahkan untuk membagikan bendera, stiker, dan dana kepada desa-desa binaan sebagai bagian dari upaya kampanye terselubung.

Lebih lanjut, laporan masyarakat juga menyebutkan adanya pertemuan antara Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona, dengan para kepala desa se-Kabupaten Pesawaran.

Pertemuan ini diduga bertujuan untuk mengarahkan para kepala desa dalam memenangkan pasangan Nanda-Antonius pada Pilkada 2024. (Tim)